SUMBER- Sebanyak 124 kuwu yang baru saja dilantik mendapatkan arahan soal pengelolaan dana desa oleh Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi di Aula BPMPD Kab Cirebon, Rabu (2/2). Dalam pertemuan itu, Bupati menyampaikan poin-poin penting terhadap para kuwu. Bupati meminta para kuwu untuk tidak takut dengan adanya oknum yang pura-pura menjadi aparat hukum dan melakukan intervensi. \"Segala permasalahan yang menyangkut kuwu itu tanggangjawab saya juga. Jadi tidak usah takut adanya intervensi. Oknum yang pura-pura dari aparat hukum yang mengintimidasi dan menakut-nakuti segera laporkan ke saya,\" terang Sunjaya. Ia mengaku sudah memiliki kontak 412 kuwu se-Kabupaten Cirebon dalam handphone-nya. Sehingga para kuwu bisa berkonsultasi secara langsung. Sunjaya juga berharap para kuwu bisa saling mendukung dan membantu. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan terbaik. Apabila ada penyimpangan dan penyalahgunaan, dia menyebut hal itu sebagai suatu hal yang wajar. Maka dari itu, penting agar para kuwu juga bisa meningkatkan kemampuan dalam mengelola dan melaporkan keuangan dana desa. Jaminan soal penggunaan dana desa itu, kata Sunjaya, dilakukan lewat kerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat untuk memberikan pelatihan perencanaan, pelaporan dan pengelolaan keuangan khususnya dalam menggunakan dana desa. Sehingga hal ini bisa meminimalisasi terjadinya penyalahgunaan, serta juga meningkatkan kemampuan desa dalam mengelola anggaran. Kepala Bidang Pemberdayaan Pemerintah Desa dan Kelurahan BPMPD, Adang Kurnida mengatakan pertemuan ini merupakan program pembinaan untuk para kuwu baru yang masih belum begitu paham mengenai pengelolaan dana desa dan menghadapi beban tugas yang berat. Ke depan, tahun 2016 pihaknya menyiapkan kegiatan pelatihan. Sebanyak 824 perangkat desa akan diberikan pelatihan mengenai perencanaan, pelaporan dari BPKP Jawa Barat. \"Perangkat desa yang ikut pelatihan ini. Mulai dari bendahara desa, sekdes. Ini kebijakan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola dana desa,\" terang Adang. Selain itu, untuk meningkatkan wawasan kebangsaaan Pemkab Cirebon juga menyiapkan pelatihan di Lembang. Hal ini agar perangkat desa memiliki kedisplinan dan tertib dalam mengelola desa. Terpisah Ketua Forum Komunikasi Kuwu Kab Cirebon, H M Carkim menyebutkan kebijakan pemda sangat membantu pemerintah desa dalam mengelola dana desa. Menurutnya, para kuwu saat ini tidak akan mudah digoyahkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang mengintimdiasi perangkat desa. Selain para kuwu harus bisa mewaspadai penggunaan angaran yang diterima. Karena jumlahnya sudah mendekati angka Rp1 miliar per desa. \"Para kuwu sekarang tidak akan mudah digoyahkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kita mendukung langkah pemkab memberikan pelatihan dan kerja sama dengan BPKP. Ini sudah membantu pemdes dalam mengelola anggaran desa,\" jelasnya. (jml)
Pesan Sunjaya, Jangan Takut Kelola Dana Desa
Kamis 03-03-2016,06:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :