KUNINGAN - Sebanyak 800 guru ngaji dari TKA, TPA hingga Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Kuningan mendapat pelatihan tentang metode pembelajaran Quran yang cepat dan tepat di Auditorium SLB Taruna Mandiri, Sampora, Sabtu (5/3).
Pelatihan tersebut merupakan realisasi program Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam hal pembangunan mental spiritual masyarakat Kuningan khususnya anak-anak usia dini. Pelatihan 800 guru ngaji tersebut terbagi dalam lima kloter berdasarkan Dapil.
\"Hari ini pelatihan digelar untuk para guru ngaji dari Dapil II yang meliputi wilayah eks Kewadanan Cilimus, diikuti sebanyak 160 peserta. Selanjutnya dalam bulan ini juga ditargetkan bisa digelar pelatihan untuk Dapil lainnya,\" ungkap Kasubag Pemuda dan Olah Raga pada Bagian Kesra Setda Kuningan sekaligus panitia pelatihan Elon Carlan.
Menurut Elon, selama dua hari para guru ngaji tersebut mendapat pelatihan dari instruktur yang kompeten di bidangnya yaitu dari Kemenag dan juga pakar pendidikan. Selain mendapat pengajaran tentang standardisasi pengajaran Alquran bagi anak, kata Elon, mereka juga mendapatkan materi tentang penanganan masalah sosial seperti LGBT, narkoba dan persoalan sosial lain yang mengancam moral anak bangsa.
\"Para guru ngaji ini diharapkan tidak hanya bisa mengajarkan anak-anak tentang bagaimana mengaji yang benar, namun juga mengarahkan mereka tentang akhlaqul karimah. Jangan sampai para guru ngaji dan murid-muridnya terjerumus terhadap permasalahan krusial yang kini sedang marak seperti LGBT, Narkoba bahkan terorisme,\" kata Elon. (taufik)