CIREBON- Grafiti, siapa yang tak kenal kesenian yang satu ini? Sebuah seni yang masuk jajaran Art Street sering ditemui dimana-mana. Berantakan, tapi enak dipandang. Seperti yang terlihat di tembok-tembok jalanan Kota Cirebon. Banyak yang cukup menarik, dengan ide-ide yang cukup brillian, tarikan grafis yang bagus dan komposisi warna yang sangat menghibur. Namun sering juga hanya ada gambar corat coret ala kadarnya, dengan maksud entah apa dan komposisi warna yang amburadul. Tentu saja pro dan kontra terhadap pelaku grafiti muncul. Yang pro tentu menganggap grafiti adalah sebuah wahana untuk melepaskan ekspresi dari jalanan. Sementara yang kontra, pasti menganggap grafiti adalah sebuah vandalisme. \"Punya ide dan tak pernah ada yang menampung. Punya jeritan dan tak pernah ada yang mendengarkan. Akhirnya grafiti jalanan adalah sebuah pilihan. Pilihan untuk berekspresi,\" ujar Jeri, salah satu seniman grafiti. Jeri mengaku seorang pencinta karya seni dan bukan pihak yang pro maupun kontra. Karena menurutnya, sepanjang ekspresi seni itu dilakukan dengan baik dan optimal serta tidak merugikan pihak lain, tentu itu adalah sesuatu yang bagus. \"Ekspresi seni jalanan, jika dilakukan dengan baik bukan tidak mungkin menambah keindahan kota dan lingkungan sekitarnya. Misalnya tema yang jelas, dengan komposisi grafis dan coloring yang baik, tentu akan menghasilkan karya seni jalanan yang menarik,\" tuturnya. Namun, jika mencorat-coret fasilitas umum ataupun pagar rumah orang lain atau slogan yang tak ada gunanya, tentu itu bukan perbuatan yang elok. (mik)
Grafiti, Jeritan yang Tak Pernah Didengarkan
Minggu 06-03-2016,11:15 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :