Jalan Jalaksana Rawan Lakalantas, Terakhir 2 Orang Tewas

Minggu 13-03-2016,07:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN – Kecelakaan maut lagi-lagi terjadi di jalanan Kabupaten Kuningan. Dalam kejadian yang berlangsung Jumat malam (11/3) sekitar pukul 22.10, dua orang meninggal dan satu lainnya kritis. Dua korban meninggal bernama Erik Dasu Iskandar (23), penduduk Dusun Puhun, Desa Sembawa, Kecamatan Jalaksana, dan Dikry Amin Rizky (14), warga Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar. Satu korban kritis dan dilarikan ke RSUD Gunung Jati Cirebon yakni Nurmansyah (16), beralamat di Desa Timbang. Adu bagong tersebut terjadi antara motor Kawasaki Ninja dengan motor matik jenis Scoopy di ruas Jalan Siliwangi, Kota Kuningan. Menurut sejumlah warga, saat itu motor Ninja yang dikendarai Erik melaju dari arah selatan, sedangkan Scoppy yang ditunggangi Dikry dan Nurmansyah datang dari arah berlawan. Entah apa penyebabnya, di lokasi kejadian kedua kendaraan tersebut langsung bertabrakan. Saking kencang tabrakan, pengendara kedua motor dan penumpangnya langsung terpelanting membentur aspal. “Kejadiannya sangat cepat. Ada motor yang melaju dari arah utara dan selatan. Di lokasi kejadian yang lampu penerangannya minim, terjadi tabrakan antara motor Ninja dan matik. Tiba-tiba terdengar suara braakkk disusul jatuhnya penumpang motor. Ada tiga orang yang terbentur aspal. Warga berdatangan dan berusaha menolong korban. Tak lama petugas kepolisian datang dan mengevakuasi korban,” terang beberapa warga. Sementara, Kasatlantas Polres Kuningan AKP Subana melalui Kanit Laka Satlantas Ipda Dani Supriadi, kemarin (12/3) menerangkan, tabrakan adu bagong tersebut menewaskan dua orang yakni Erik Dasu Iskandar (23), warga Dusun Puhun, Desa Sembawa. Erik membawa motor Kawasaki Ninja dan korban lainnya bernama Dikry Amin Rizky (14), warga Dusun 2, Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar. Kemudian satu korban lainnya yang kondisinya kritis yaitu Nurmansyah (16), juga dari Desa Timbang. “Kronologi kejadian saat itu kedua motor melaju dari arah berlawanan. Yamaha Scoopy dari arah utara dan motor Kawasaki Ninja dari selatan. Kemudian kedua motor adu bagong tepat di lokasi kejadian. Ini mungkin human eror. Satu korban tewas di TKP, satu korban di RS, dan yang kritis juga sedang penanganan dari RS di Cirebon,” katanya. Menurut Dani, kejadian lakalantas di daerah tersebut memang sering terjadi, di mana di ruas jalan itu minim lampu penerangan jalan. Dugaan lainnya, kedua motor tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan sang pengendara tidak bisa mengendalikan laju motor sehingga akhirnya terjadi tabrakan yang mengakibatkan korban jiwa. “Kondisi jalan yang sepi, minim lampu penerangan juga bisa menjadi pemicu terjadi tabrakan. Bisa juga para pengendara motor memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Dari hasil olah TKP akan ketahuan penyebabnya,” sebut Dani kepada awak media di kantornya, kemarin (12/3). Berdasarkan data dari Unit Lakalantas Polres Kuningan, sejak Januari hingga Februari, terdapat sebanyak 38 kasus kecelakaan lalu lintas di berbagai ruas jalan di Kabupaten Kuningan. Dari 38 kasus lakalantas, 12 meninggal dunia, luka berat sebanyak 22 orang, luka ringan tercatat 34 orang dengan kerugian sebesar 46 juta rupiah. “Untuk mencegah meningkatnya lakalantas, kami selalu intens melakukann imbauan dan sosialisasi kepada sekolah-sekolah, komunitas otomotif untuk mematuhi peraturan lalulintas,” ujarnya. (ags)    

Tags :
Kategori :

Terkait