11 Titik Longsor dalam Semalam, Terbanyak Selama Musim Hujan

Jumat 18-03-2016,17:55 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menyebutkan, bencana longsor pada Kamis (17/3) malam terjadi di 11 titik di delapan desa yang ada di enam kecamatan.
Yang pertama tanah longsor di Dusun Singkup, Desa Padamulya, Kecamatan Maleber, menyebabkan sembilan rumah penduduk nyaris tergusur material tanah. Di dusun ini ada dua titik bencana tanah longsor yatu di RT 7 dan 8 berupa tebing setinggi 25 meter dan 15 meter amblas hingga nyaris menimbun pemukiman warga.
\"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB, waktu itu hujan turun cukup deras. Tebing setinggi 15 meter yang terdapat rumah warga di atasnya tiba-tiba longsor dan material tanah nyaris menimbun tiga rumah warga di bawahnya,\" ujar Petugas Lapangan BPBD Kuningan Sofyan.
Sebagai upaya tanggap darurat, kata Sofyan, warga setempat dibantu aparat TNI dan polisi sudah melakukan pembersihan lokasi longsor secara gotong royong. Selain itu untuk mencegah longsor susulan, pihaknya sudah mengirimkan terpal plastik untuk menutup tebing yang longsor tersebut.
Lokasi longsor berikutnya adalah di Desa Sumberjaya, Kecamatan Ciwaru, berupa ambruknya tembok penahan tebing (TPT) hingga menutup jalan. Namun longsor di lokasi ini tergolong ringan sehingga atas kerjasama warga dengan aparat keamanan setempat, lokasi longsor bisa langsung dibersihkan sehingga akses jalan kembali normal.
Selanjutnya, tanah longsor terjadi di Desa Pinara dan Cipedes, Kecamatan Ciniru, berupa tembok penahan tebing longsor juga nyaris menimpa salah satu rumah warga. Begitu juga longsor di Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, berupa TPT di desa tersebut amblas namun tidak terlalu mengkhawatirkan dan bisa langsung diatasi oleh warga setempat dibantu aparat TNI dan polisi.
Lokasi longsor berikutnya di ruas jalan Desa Cilebak, Kecamatan Cilebak yang menghubungkan dengan Kecamatan Subang. Di lokasi ini, bahu jalan desa tersebut amblas, sehingga tidak terlalu mengganggu aktivitas lalu lintas di sana. Hanya saja, petugas BPBD sudah membuat tanda peringatan agar kendaraan yang melintas terutama roda empat untuk berhati-hati. Dan lokasi longsor terakhir di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, tanah longsong menyebabkan tiga fondasi rumah warga amblas.
\"Longsor tadi malam merupakan kejadian paling banyak selama musim hujan tahun ini, ada 11 titik bencana di delapan desa yang ada di enam kecamatan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya belasan rumah kini terancam longsor dan tiga lainnya rusak lumayan berat,\" ujar Sofyan. (taufik)
Tags :
Kategori :

Terkait