Kodim 0616 Indramayu Gagalkan Penyelundupan Pupuk

Jumat 01-04-2016,10:53 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU – Anggota Kodim 0616 Indramayu berhasil menggagalkan pengiriman pupuk bantuan pemerintah bagi kelompok tani tahun 2015, yang diduga akan diselundupkan ke Jawa Tengah. 2 ton  ton pupuk berhasil disita dari sebuah mobil truk Nopol E 9228 PB saat melintas di jalan raya pantura Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (31/3). Dugaan penyelundupan ini berhasil digagalkan berkat informasi dari masyarakat. Menurut Dandim 0616 Indramayu, Letkol Arh Benny Febrianto SSos, saat itu anggotanya mendapatkan informasi terkait dugaan penyelundupan pupuk bantuan pemerintah. Berdasarkan informasi tersebut, sejumlah anggota TNI melakukan pengintaian dari wilayah Patrol. Truk pengangkut pupuk itu pun diikuti. Setibanya di jalan raya Kandanghaur, anggota TNI pun memberhentikan mobil tersebut. “Setelah diperiksa oleh anggota, ternyata memang bermuatan 40 karung pupuk bantuan pemerintah yang tidak diperjualbelikan,” tandas Benny. Truk beserta muatannya pun langsung dibawa ke Markas Kodim 0616 Indramayu, termasuk dua awak kendaraan truk yaitu Kl (32) warga Patrol, dan ZA (32) selaku kernet truk, yang merupakan warga Desa Cangko, Kecamatan Tukdana. Berdasarkan informasi, pupuk yang terdiri dari 17 kuintal urea dan 3 kuintal NPK akan dibawa ke Pejagan atau wilayah Losari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Diduga pupuk tersebut akan dijual dengan kemasan yang berbeda. Karena dari dalam mobil truk juga ditemukan tumpukan kemasan karung kecil, dengan kapasitas 5 kilogram. “Kasus ini selanjutnya kami limpahkan ke Polres Indramayu guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk mengungkap siapa pelaku yang sebenarnya,” ujar Benny. Sopir truk pengangkut pupuk, Kl (32) mengaku tidak tahu menahu tentang barang yang dibawanya. Ia mengaku hanya disuruh untuk membawa pupuk tersebut ke wilayah Pejagan, Jawa Tengah dengan bayaran Rp600 ribu. Kl mengaku kaget ketika di tengah jalan dicegat oleh sekelompok orang, yang ternyata merupakan anggota TNI. “Saya tidak tahu apa-apa tentang barang ini. Saya hanya sopir yang disuruh mengangkut pupuk,” ujarnya pasrah.(oet)

Tags :
Kategori :

Terkait