CIREBON - Bentrok antara polisi dengan warga terjadi di Desa Kapetakan, Kec Kapetakan, Kab Cirebon, Jumat malam (1/4) pukul 20.30. Diduga, warga yang berjumlah 9 orang tersebut adalah komplotan pencuri dan penjual barang antik. Dari 9 orang itu, satu orang tewas setelah diduga ditembak oleh aparat kepolisian karena melakukan perlawanan.
Diduga komplotan orang tersebut digerebek polisi saat melakukan transaksi barang antik di Desa Kapetakan, Kec Kapetakan. Warga yang tewas tersebut adalah MA (22), warga Desa Srengseng, Kec Krangkeng, Kab Indramayu.
Karena lokasi penggerebekan di perbatasan Desa Sibubut, Kec Gegesik, dengan Kec Kapetakan maka mayat MA dibawa oleh anggota Polsek Gegesik ke RSUD Arjawinangun.
Kuwu Kapetakan, Nawati mengatakan awalnya dirinya tidak tahu ada kejadian pengrebekan tersebut namun ada yang menelepon kalau di jalan menuju Desa Sibubut ada orang minum-minuman dan digerebek oleh kepolisian. \"Suami saya langsung kesana dan benar ada bentrok, sampai ada yang meninggal satu orang karena pendarahan di kepala. Yang saya tahu di tempat itu memang sering terjadi pembegalan dan tempat transaksi barang-barang terlarang, seperti uang palsu,\" kata Kuwu Nawati.
Kuwu Nawati melanjutkan, dari 9 orang pelaku dan yang tewas 1 orang, sementara yang 8 orang lainnya berhasil kabur. Mayat MA masih ada di RSUD Arjawinangun. (cecep)