KUNINGAN - Meninggalnya Bupati Kuningan Utje Ch Suganda diduga karena kelelahan setelah melakukan sejumlah kegiatan kedinasan yang padat.
Kabag Humas Setda Kuningan Asep Budi Setiawan mengungkapkan, agenda kegiatan Bupati Utje hari ini dimulai dengan menghadiri acara pembinaan jasa konstruksi di Wisma Permata sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah itu bupati melanjutkan perjalanan menghadiri undangan hajat khitanan putra salah seorang pegawai BKD di Rumah Makan Lembah Ciremai.
\"Di kondangan Ibu hanya makan buah dan sempat berfoto dengan pengantin sunat dan berbincang dengan Pak Sekda. Setelah itu Ibu melanjutkan perjalanan kunjungan ke sejumlah kantor dinas dan kecamatan,\" ungkap Asep.
Utje mengawali sidak ke Kantor Satpol PP di kompleks KIC, kemudian ke Kantor BPMDes, BKPPP, Disdukcapil dan BPPT. Sebelum melanjutkan perjalanan dinasnya, Utje menyempatkan makan siang di Rumah Makan Cipondok bersama ajudan dan petugas protokoler.
\"Usai makan siang, Ibu mengunjungi kantor Kecamatan Kadugede dan Darma. Usai kegiatan kunjungan tersebut, beliau langsung memimpin rapat tentang ke-PU-an bersama Dinas Ciptakarya, Binamarga, dan SDAP di ruang rapat Purbawisesa Setda,\" tutur Asep.
Saat memimpin rapat tersebut Utje tiba-tiba mengeluhkan sakit pinggang dan pamit masuk ruangan. Dikabarkan Utje di ruangan mengalami pingsan di pangkuan sang suami tercinta Aang Hamid Suganda. Saat itu juga pihak pendopo memanggil dokter Deki dari RSUD \'45 Kuningan yang langsung memutuskan membawa Bupati Utje ke IGD.
Utje masuk rumah sakit sekitar pukul 14.30 WIB dan mendapatkan penanganan tiga dokter sekaligus. Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB.
Utje meninggalkan suami Aang Hamid Suganda dan lima orang anak serta 10 cucu.Saat ini jenazah Utje masih disemayamkan di rumah dinas Bupati Kuningan dan rencananya akan diekbumikan esok hari di TPU Kelurahan Winduhaji sekitar pukul 08.00 WIB. (taufik)