SUMBER - Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon mengaku sudah mengetahui ambruknya SDN 2 Selangit, Kecamatan Klangenan. Pasalnya, sebelum ambruk Dinas Pendidikan meminta pihak sekolah mensterilkan tiga ruang kelas tersebut sebagai tempat belajar mengajar. Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, Kabupaten Cirebon, H Kholidin Supriady SSos MAk melalui Kasi Sarpras Dikdas Pancawala Sulistianto ST mengatakan, ambruknya SDN Slangit 2 itu akan segera ditindaklanjuti dengan perbaikan. Rencananya, tiga lokal ruang belajar kelas 4, 5 dan 6 itu akan ditangani tahun ini. “Diperkirakan bulan Juni sudah mulai kita perbaiki. Lamanya perbaikan dari kejadian ambruk karena anggaran menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat. Jadi harus menempuh beberapa tahapan,” ujar Pancawala, kepada Radar, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/4). Menurutnya, pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan sarana dan prasarana di semua tingkatan baik itu SD, SMP maupun SMA. Meski demikian, pemerintah daerah mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp15.448.064.800. Namun, DAK tersebut hanya untuk SDN di Kabupaten Cirebon, sementara untuk SMP dan SMAN nol. “DAK dari APBN itu sudah sesuai dengan juklak dan juknis. Tinggal pelaksanaannya saja,” kata Panca. (sam)
Kategori :