Tidak Bisa Bayar Utang, Pilih Nyawa Melayang

Senin 11-04-2016,10:03 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LIGUNG - Warga Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung Sabtu (9/4) pagi sekitar jam 10.00 dikejutkan dengan jeritan dan tangisan histeris dari rumah Caryem dan Candra, dan mereka langsung menuju sumber suara. Ternyata kepala keluarga kedua orang itu Tar (42) meninggal dunia dengan cara gantung diri (gandir). Warga belum berani menurunkan Tar, dan menghubungi Polsek Ligung untuk tindakan lebih lanjut. Winong (45), salah seorang tetangga Tarmenyebutkan korban tergantung pada kusen dengan seutas tali kamar tidurnya. “Dengar-dengar dari obrolan dengan tetangga lain, almarhum katanya ada sangkut-paut hutang. Mungkin stres tidak bisa bayar dan kepikiran terus, makanya mengambil jalan pintas dengan bunuh diri seperti itu,” ujarnya kepada Radar. Di tempat yang sama Kepala Puskesmas Ligung Endang Triana mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan luka akibat penganiayaan. “Sementara ini kematiannya murni bunuh diri, ini diperkuat dengan bekas jeratan tali di leher korban serta tanda-tanda lain yang umum bila ada korban gandir, seperti mengeluarkan cairan dan kotoran,” ungkapnya. Kapolsek Ligung AKP Toto Sumarto menambahkan, dari keterangan istri dan anak Tar serta tetangga, dugaan sementara Tar bunuh diri karena terlilit utang. Seperti dikatakan petugas medis, lanjut kapolsek, meninggalnya Tar adalah bunuh diri murni dan belum ditemukan unsur penganiayaan seperti luka kekerasan dan lainnya. “Nanti kita dalami lebih jauh, untuk lebih lengkapnya Tar kita otopsi ke RSUD Majalengka,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait