CIREBON – Belum juga dinyatakan lulus ujian nasional (UN), kelakuan salah seorang siswi asal Kabupaten Cirebon ini sudah keterlaluan. Bukan hanya coret-coret seragam di jalanan usai pelaksanaan UN selesai, siswi tersebut sebut saja IR (18) malah ngumpet di kamar hotel melati bersama pacarnya. IR yang saat digerebek sedang bersama pacarnya di dalam kamar salah satu hotel melati di Kota Cirebon, tidak bisa berkutik. Keduanya hanya bisa tertunduk malu. Pacarnya pun terlihat berusaha menghadapi petugas, sementara IR hanya bersembunyi di balik punggung pasangannya berusaha menyembunyikan wajahnya dari jepretan kamera. IR digebrebek petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP Kota Cirebon, unsur TNI dan Polri yang pada Minggu (10/4) dini hari melakukan operasi pekat multisasaran. Saat itu petugas menyisir sejumlah tempat mangkal PSK dan sejumlah hotel melati yang kerap disalahgunakan untuk tempat mesum. IR, gadis berperawakan sedang dengan rambut lurus direbonding tersebut, terlihat selalu menutupi wajah dengan tasnya. Sedangkan si laki-laki yang usianya lebih tua sekitar 10 tahun dari IR, juga mengaku seorang karyawan sebuah perusahaan besar di Kabupaten Cirebon tersebut irit bicara dan meminta agar wajahnya tidak didokumentasikan dengan kamera. Kepada petugas, IR dan pasangannya mengaku hanya beristirahat sebentar setelah lelah jalan-jalan. Terlebih cuaca di luar sedang gerimis sehingga terpaksa masuk ke kamar hotel. “Ini juga sebentar cuma nunggu hujan reda saja, nanti mau keluar lagi,” ujar IR. Selain mengamankan IR dan pasangannya, petugas juga mengamankan sepasang mahasiswa di hotel melati dekat Stasiun Kejaksan. DR, si pria sesuai KTP merupakan warga Kecamatan Ciledug, sementara si wanita mengaku dari Kecamatan Pabuaran. Keduanya diamankan di salah satu kamar di hotel tersebut. Kepada petugas, DR mengaku sebagai mahasiswa ditelepon oleh pacarnya tersebut yang tidak lain adalah seorang mahasiswi dari salah satu kampus di Bandung. Dan karena alasan kemalaman akhirnya check in di hotel melati tersebut. “Kita mau pulang, tapi jam-jam segini rawan lewat Cirebon timur. Makanya kita nginap,” tuturnya. Sementara itu, Kasi PPNS Drs Achmad Nadirin kepada Radar mengatakan bahwa hasil razia kali ini sedikitnya delapan pasangan bukan suami istri dan 4 PSK turut diamankan. Khusus untuk pasangan mesum, pihaknya langsung menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan agar pihak keluarga tahu dan bersama-sama melakukan pengawasan agar nantinya tidak terjadi hal serupa. “Kita panggil keluarganya, harus keluarga langsung. Makanya kita wajibkan bawa kartu keluarga juga, selanjutnya kita berikan pemahaman dan terakhir agar hal ini dijadikan peringatan dan dicamkan baik-baik,” paparnya. (dri)
Kategori :