MENGINJAK usia 34 tahun, perawatan kulit, terutama wajah, semakin menjadi perhatian Dian Sastrowardoyo. Seiring pertambahan usia, secara alami kondisi kulit mengalami perubahan. Ibu dua anak yang selalu terlihat cantik itu mengungkapkan, ketika masih berusia 20 tahunan, kulitnya tergolong ”bandel”. ”Satu atau dua hari bolos pakai skin care, kulit oke-oke aja,” ujar Dian di Presidential Suite Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Kadang dia cukup membersihkan wajah tanpa menggunakan krim malam. Pagi pun, terkadang dia alpa memakai tabir surya. Meski begitu, kulitnya tidak bermasalah. ”Masih gemes-gemes flawless,” ucap Dian, lantas tertawa. Namun, sekarang Dian tidak bisa lagi menganggap enteng soal perawatan kulit. Di usia 30 tahunan, yang paling dirasakan Dian adalah kekenyalan kulit berkurang. Lupa menggunakan pelembap, kulit terlihat kusam. ”Dua hari aja bolos krim pagi dan krim malam, saat bercermin, kok wajah jadi abu-abu ya,” tutur brand ambassador L’Oreal Paris tersebut. Selain kulit kusam, area mata menjadi perhatian Dian. Pemeran Cinta dalam film Ada Apa dengan Cinta? 2 itu menuturkan, jika ingin melihat seperti apa diri kita ketika tua nanti, lihatlah ibu kita. ”Kira-kira garis penuaannya di mana saja, berarti daerah itu yang harus dijaga,” tuturnya. Istri Indraguna Sutowo tersebut melihat sang ibu memiliki kantong mata yang cukup profound (dalam). Karena itu, Dian pun rajin mengoleskan krim untuk area mata. ”Setidaknya menunda terbentuknya kantong mata,” jelas Dian. (nor/c7/ayi)
Gemes-gemes Flawless
Jumat 15-04-2016,09:38 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :