KESAMBI - Usai dinyatakan positif difteri, Aulia Yulianti (7) warga RT 06 RW 04 Kesambi Dalam, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, masih dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Gunung Jati, Minggu (17/4). Untuk pencegahan, keluarga Aulia telah diberi antivirus oleh Puskesmas Kesambi agar tidak ikut terjangkit difteri. Kakak Aulia, Egi Frigiawan mengungkapkan, pemberian obat dilakukan tidak hanya kepada keluarga, tapi juga kepada kerabat yang berpotensi tertular. \"Kita yang di rumah semua dikasih obat. Nenek juga dikasih obat, supaya kebal tidak kena virus,\" ujar Egi, kepada Radar di kediamannya. Aulia, kata dia, saat ini masih dirawat di ruang isolasi. Ayah dan ibunya bergantian menunggui, tetapi tidak bisa masuk ke dalam ruangan. Sayangnya, keluarga tidak diberi izin menengok karena khawatir ikut tertular. Soal gejala sakit Aula sebelum dinyatakan positif difteri, kata Egi, mulai terlihat tiga hari sebelum dirawat. Tubuh adiknya panas dingin kemudian tidak doyan makan. Sempat diduga, sakit aulia disebabkan pembesaran amandel yang diderita adiknya kumat. Hingga usia tujuh tahun Aulia belum lancar berbicara. Itu disebabkan pembengkakan amandel yang mulai mengganggu aktivitas keseharian. \"Kalau makan sangat dijaga, nggak suka sembarangan. Malah kalau makan baso nggak mau dikasih MSG,\" tuturnya. Bibi Aulia yang tinggal berdekatan, Iyus Sumantri mengungkapkan, kondisi rumah yang ditinggali Aulia cukup sehat dan layak. Sewaktu kecil, Aulia juga rutin ditimbang dan di imunisasi. Sejak kecil Aulia juga rutin imunisasi. Dia curiga, Aulia terpapar difteri dari lingkungan luar. “Bisa jadi dari lingkungan di sekitar sekolah atau bagaimana saya juga tidak tahu. Tapi katanya pihak rumah sakit sudah meninjau namun belum ada kabarnya lagi,\" tuturnya. Atas kejadian ini, ia atas nama keluarga juga merasa khawatir akan kondisi Aulia. Namun, dia berharap agar Aulia kembali sehat. (via)
Keluarga Pasien Difteri yang di Rumah Diberi Antivirus
Senin 18-04-2016,10:01 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :