Bangunan Kosong di Losarang Jadi Tempat Pelajar Mesum

Kamis 21-04-2016,13:04 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LOSARANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Losarang kembali dibuat gerah. Hal ini menyusul banyaknya laporan warga yang resah dengan keberadaan bangunan kosong di sepanjang jalan raya pantura yang dijadikan tempat mesum. Parahnya, perbuatan mesum itu dilakukan oleh pelajar saat jam belajar sekolah masih berlangsung. Merespons aduan itu, aparat penegak Perda bakal menggencarkan razia pelajar bolos sekolah. “Kenapa razia ke anak-anak sekolah? Karena tempat-tempat itu jadi lokasi bolos sekolah dan di sana mereka berbuat macam-macam,” ucap Kasi Trantib Kecamatan Losarang, Jamudin SE kepada Radar, Rabu (20/4). Sejatinya, ungkap dia, razia pelajar bolos sekolah kerap dilakukan. Semula sasarannya adalah lokasi-lokasi yang biasa dijadikan tempat mangkal para siswa disaat jam kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Seperti warnet, area pasar, perempatan jalan, mini market sampai kawasan bendungan Caplokan yang berada di Desa Krimun. Namun belakangan, lokasi bolos mulai beralih ke bangunan-bangunan kosong di pinggir jalan raya pantura. Seperti bekas rumah makan maupun bangunan liar yang ditinggal penghuninya. “Kebanyakan pelajar dari luar kecamatan. Pernah kita pergoki langsung dibubarkan. Ke depan, kita razia mereka,” tegas Jamudin. Warga setempat, Amin mengaku kerap memergoki pengunjung atau pasangan muda-mudi berbuat mesum di bangunan kosong. Lokasinya yang sepi tempat itu memang diminati para ABG untuk berpacaran dan berbuat tidak senonoh. Sebab dibangunan tak bertuan itu, banyak ruang-ruang kosong untuk bersembunyi. “Bukan sekali dua kali, hampir setiap hari banyak pelajar nongkrong dan bergerombol di bangunan kosong itu. Malah kemarin saya temukan ada bekas botol minuman keras juga,” ucap dia. Para pelajar bolos itu rupanya tak kunjung jera. Padahal, ketika pengusiran oleh warga dilakukan ketika ada yang berbuat mesum. Pihaknya mendukung Satpol PP untuk melakukan razia. “Kalau bisa jangan langsung turun ramai-ramai, tetapi pasang intel dulu. Pas ketahuan, langsung tangkap deh,” saran Amin. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait