Para Legenda Jadi Hakim, Hari Pertama Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 Kuras Emosi

Minggu 24-04-2016,08:28 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Hari pertama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 cukup menguras tenaga dan emosi para peserta. Sebanyak 483 calon penerima beasiswa bersaing ketat di GOR Bima, Kota Cirebon, Sabtu (23/4). Ada yang lolos ke tahap berikutnya, ada pula yang kandas dan terpaksa pulang menanggung rasa kecewa. Untuk kelompok putri U-13 dan U-15, perburuan tiket ke Kudus sudah sampai ke tahap tiga. Sementara di kelompok putra, para peserta baru melewati tahapan screening dan baru akan melakoni tahapan turnamen mulai hari ini. Dari kelompok U-13 putra, 50 peserta dari total 202 peserta lolos ke fase turnamen. Sementara dari total 113 peserta kelompok U-15 putra, yang berhasil lolos sebanyak 56 peserta. Di fase screening atau penyaringan tahap awal, persaingan sangatlah ketat. Masing-masing peserta diberi kesempatan bermain dengan durasi 10 menit. Tapi, bukan poin hasil pertandingan yang menentukan lolos atau tidak ke tahap berikutnya. Melainkan kualitas teknik yang diperagakan oleh para peserta. Dalam tahap ini, nasib para peserta ditentukan oleh dewan pemandu bakat. Ketua Tim Pemandu Bakat, Christian Hadinata, memastikan penilaian atas teknik setiap peserta dilakukan seobjektif mungkin. “Tim pemandu bakat yang saya pimpin ini berisi mantan pemain yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam dunia bulu tangkis. Kami tahu apa yang harus kami lakukan,” katanya usai audisi. Juara All England tahun 1972 dan 1973 itu menjelaskan, dalam tahapan screening, tim pemandu bakat yang dipimpinnya melihat kualitas permainan secara keseluruhan. Jadi di tahap ini, poin tidak menentukan. Dengan demikian, lanjut Christian, setiap peserta yang lolos ke tahap turnamen sudah memiliki teknik dasar permainan bulu tangkis yang baik. “Yang tidak berhasil melalui screening berarti harus lebih banyak berlatih untuk memperbaiki teknik pukulannya. Baru di tahap turnamen nanti, setiap yang memenangkan pertandingan secara otomatis terus melaju hingga ke final,” terangnya. Dalam menentukan nasib para peserta audisi, Christian dibantu oleh sejumlah koleganya. Dalam audisi umum yang digelar Djarum Foundation itu pula dia dipersatukan kembali dengan pasangan abadinya, Ade Chandra. Keduanya merupakan legenda bulu tangkis nasional dan dunia. Selain Christian dan Ade Chandra, masih ada sejumlah nama beken seperti Hastomo Arbi, Lius Pongoh, Simbarsono Sutanto juga Yuni Kartika yang mengisi kursi dewan pemandu bakat. Kemampuan para legenda bulutangkis Indonesia itu tentu tidak diragukan lagi. “Kami-kami ini bisa menilai teknik peserta sudah baik atau belum, sejak mereka baru melakukan pemanasan,” ujar Christian. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait