KEJAKSAN – Pro kontra pemanfaatan Pasar Balong menuai tanggapan dari pemegang kebijakan tertinggi di Kota Cirebon. Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH meminta seluruh SKPD terkait duduk bersama membahas peruntukan terbaik bagi Pasar Balong. Baginya, yang terpenting aset tersebut dapat dimanfaatkan kembali. “Pemanfaatan dulu yang dibicarakan. Silakan dibahas bersama, setelah itu baru berbicara konsep pengembangan,” tegas Azis, kepada Radar, Selasa (26/4). Walikota menginginkan pembahasan bersama terkait Pasar Balong harus dilakukan lintas SKPD. Landasan pemikiran awal, harus berorientasi pada penyelesaian persoalan yang ada di Pasar Balong. Selama ini, Pasar Balong mangkrak dan tidak berfungsi maksimal. Bangunan yang berdiri empat lantai seolah hanya hiasan saja. Azis berharap, baik Pasar Balong untuk kantong parkir sentra pakaian maupun pemanfaatan lainnya tidak menjadi persoalan. “Apa saja, yang penting dimanfaatkan secara optimal,” katanya. Tidak hanya menjadi ikon baru, Azis berharap Pasar Balong menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi Pemerintah Kota Cirebon dan berujung pada kesejahteraan masyarakat. Pada dasarnya, segala daya upaya yang dilakukan segenap unsur Pemkot Cirebon, semata-mata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Meskipun demikian, Azis menyadari setiap kebijakan yang diambil akan menuai pro dan kontra. Hal itu menjadi salah satu dinamika perjalanan pemerintahan dari waktu ke waktu. “Di sini seninya memimpin. Mampu mengakomodir kedua pihak pro dan kontra, menghasilkan solusi tanpa masalah berkelanjutan,” ucapnya bijak. (ysf)
Kategori :