BANGODUA- Sebagai upaya untuk mengendalikan serangan hama tanaman padi, para penyuluh di Kecamatan Bangodua terus mengembangkan inovasi. Salah satunya dengan penggunaan lamp trap (lampu perangkap) hama, dengan menggunakan sebuah lampu berkapasitas 100 watt yang dipasang di tengah areal pesawahan dengan tabung di bawahnya yang berguna menampung berbagai macam hama. Lamp trap (lampu perangkap) hama ini dapat menjangkau dan menarik hama dari lahan seluas lebih dari 100 hektare. Hal tersebut sesuai dengan karakter hama yang peka terhadap cahaya sehingga jika ada cahaya berbagai jenis hama akan menghampiri cahaya tersebut. “Padahal alat ini sudah ada dari dulu, namun terbatas hanya menggunakan lampu kecil hanya berkapasitas sangat minim. Tapi lama kelamaan petani tidak lagi menggunakan alat ini, padahal alat ini sangat bermanfaat bagi petani dalam mengendalikan hama,” tutur salah satu peneliti dari Balai Besar padi Asep Maulana Yusuf, Sabtu (30/4). Menurutnya, dengan adanya lampu perangkap hama yang terpasang di areal pesawahan, penyuluh dan petani dapat mengetahu jenis hama apa saja yang ada di sawah. Kerena menurutnya hewan yang ada di sawah tidak semuanya hama padi namun juga ada musuh hama, yang membantu petani mengatasi serangan hama. Namun disayangkan karena minimnya pengetahuan petani mana yang hama dan bukan, sehingga petani menganggap semua hewan yang ada di sawah adalah musuh baginya. “Ini jadi tugas kita selaku penyuluh untuk memberikan pemahaman kepada petani apa keuntungan alat ini, dan hewan apa saja yang jadi hama dan yang jadi musuh hama. Tentunya alat ini sangat berguna bagi petani jika hama yang ada dalam tabung lebih banyak dari musuh hama, maka diperlukan dindakan untuk mengatasi serangan hama,” ujar Kepala Penyuluh Kecamatan Bangodua Hj Tarminah SP. (oni)
Kendalikan Hama Sawah dengan Lamp Trap
Sabtu 30-04-2016,18:42 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :