KEJAKSAN - Majelis Studi Islam Attashfiya (MSIA) Ponpes Assunnah, menghelat tablig akrab ilmiah di Masjid Raya At Taqwa. Diisi pembicara Pengasuh Ponpes Ihya’ussunnah Tasikmalaya, Ustad Abu Qotodah.
Ustad Abu Qotodah mengatakan, jihad adalah syariat yang mulia. Menghidupkan jihad sesuai dengan syar’i untuk dipahami dan dipahamkan di dada kaum muslimin adalah penting. Orang yang berjihad bukan teroris. Tapi ada beberapa syarat dan ketentuan syariat yang harus dipenuhi. Dan bagi orang yang melakukan kekacauan dan gangguan keamanan atas nama jihad, adalah suatu kemunkaran yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Jihad itu, kata Abu Qotodah, ada beberapa jenis. Yakni jihad melawan hawa nafsu, setan, orang munafik dan kafir, serta jihad melawan orang fasik, pelaku kedholiman, pelaku bidah dan pelaku kemunkaran. “Jihad adalah puncak kekuatan dan kemuliaan Islam. Karena orang yang melaksanakan jihad, akan menempati kedudukan yang tinggi di surga. Sebagaimana juga tinggi kedudukannya di dunia,” tandasnya.
Menurutnya, jihad jika ditinjau dari sifatnya, maka jihad mencakup jihad dengan senjata, jihad dengan lisan atau dengan hati. Begitu juga ditinjau dari segi hukumnya, maka jihad kadang-kadang hukumnya fardhu ain terkadang fardhu kifayah. Panitia Kegiatan, Diding juga menjelaskan, tablig akbar ilmiah ini sangat penting. Khususnya membahas persoalan tentang bagaimana seharusnya umat Islam berjihad, karena ini memang menjadi program rutin dari MSI Attasfiya. Bahkan bulan kemarin membahas tentang ketaatan kepada penguasa. (abd/opl)