Liburan, Ramai-ramai ke Bukit Panembongan  

Minggu 08-05-2016,14:58 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

GARAWANGI - Kehadiran objek wisata baru, Panembongan, Kecamatan Garawangi, rupanya membuat penasaran para pengunjung. Selama libur panjang ini, Panembongan didatangi ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Mereka rela berjalan kaki naik ke puncak bukit untuk melihat pemandangan indah dari Panembongan. Terlebih untuk masuk ke Panembongan yang berlokasi di Desa Tembong itu tidak dipungut biaya. Pengunjung cukup hanya membayar parkir kendaraannya saja di bawah bukit atau berjarak 500 meteran dari puncak Panembongan. Seperti yang terlihat Minggu ini (8/5). Ratusan pengunjung dengan berbagai jenis kendaraan mendatangi Panembongan. Jalanan yang sempit dan belum mulus, tidak menghalangi pengunjung menikmati keindahan pemandangan dari puncak bukit. Oleh petugas karang taruna dari desa setempat, kendaraan pengunjung diarahkan untuk parkir di lahan yang sudah disediakan. Dari tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki menuju puncak bukit. Rasa lelah menaiki bukit terbayar lunas begitu melihat pemandangan indah yang tersaji dari atas Panembongan, serta udara yang sejuk. Lusi, seorang pengunjung yang mengaku berasal dari Cidahu mengatakan, dia dan beberapa temannya sengaja datang ke Panembongan lantaran penasaran setelah melihat promosi yang ada di media sosial. Terlebih saat ini dia tengah menikmati libur panjang. “Sejak dari Bekasi, saya sudah janjian sama teman untuk berkunjung ke Panembongan. Katanya pemandangannya sangat bagus, dan udaranya sejuk. Ternyata apa yang diomongkan banyak orang itu benar. Saya puas bisa menikmati keindahan Panembongan, meski harus jalan kaki sejauh 500 meter,” kata Lusi diangguki Indri dan Esti, dua rekannya. Namun dia meminta agar pemerintah daerah dan Perhutani untuk segera memperbaiki sarana penunjang yang ada di Panembongan. Sebab, objek wisata ini jika dikelola dan dibangun fasilitas akan mendatangkan manfaat bagi masyarakatnya dan juga pemerintah. “Jalannya kurang lebar dan belum mulus. Kalau bisa sih motor bisa sampai ke puncak bukit. Mungkin harus dibuat jalan menuju ke sana. Saya lihat jalannya juga belum dihotmik dan sempit. Kalau lebar dan mulus, pengunjung yang datang juga akan semakin banyak,” tambah Esti. (ags)  

Tags :
Kategori :

Terkait