Wahidi: Tidak Ada Muscablub

Senin 11-06-2012,02:58 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Separo Lebih Ketua DPAC PKB Teken Juksung SUMBER -  Keinginan sejumlah DPAC agar ketua definitif DPC PKB, dipilih melalui muscablub lanjutan pupus sudah. Ketua DPW PKB Provinsi Jawa Barat, H Dedi Wahidi memastikan muscablub sudah tidak akan ada lagi. “Karena berdasarkan aturan AD/ART Muscablub hanya dilakukan sekali saja,” ungkapnya di sela-sela rapat silaturahmi dan konsolidasi dengan DPAC di kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon, Minggu (10/6). Wahidi memastikan, DPP PKB akan mengeluarkan satu nama yang secara sah menjabat Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon sampai tahun 2014, meneruskan masa jabatan Ketua DPC PKB yang telah mangkat. Satu nama berasal dari empat nama yang disodorkan DPW PKB kepada DPP. Sayangnya, anggota DPR RI dapil Cirebon dan Indramayu ini belum bersedia menyebutkan nama yang dimaksud. Ia pun meminta kepada seluruh DPAC dapat menerima apapun keputusan DPP. “Apa pun itu keputusannya, DPAC bisa menerima dengan ikhlas,” tegasnya. Setelah acara silaturahmi itu, ia akan segera melaporkan kepada DPP tentang kondusivitas PKB di Kabupaten Cirebon. Menurutnya, penunjukan langsung (juksung), DPW hanya melaksanakan perintah dari DPP. Di mana, DPP memegang fakta penandatangan dukungan dari separo lebih ketua DPAC untuk melakukan juksung tersebut. Karena itu, DPP PKB akhirnya meminta empat nama yang kemudian akan dipilih salah satunya menjadi ketua DPC PKB definitif (tetap). “Masa kepemimpinan ketua DPC definitif ini hanya sekitar 2,5 tahun. Setelah Pemilu 2014 nanti, akan digelar muscab yang demokratis untuk memilih ketua DPC PKB yang baru,” papar Wahidi. Saat ini, DPW PKB Jawa Barat sudah menyerahkan segala hal terkait ketua DPC definitif kepada DPP. “Kita sudah menerima (keputusan) sikap DPP PKB itu,” lanjutnya. Jika DPAC PKB Kabupaten Cirebon kurang puas terhadap keputusan DPP yang melakukan sistem penunjukan langsung, maka DPAC dipersilakan mengunjungi Jakarta maupun Bandung. Karena, itu hak yang dimiliki DPAC. “Silakan, itu hak saudara. Yang penting, DPP sudah mengambil sikap,” jelasnya. FORUM DPAC MENOLAK JUKSUNG Sementara itu, Ketua Forum DPAC PKB Kabupaten Cirebon , Luthfi Andalusia menyatakan, hampir semua DPAC menolak adanya juksung tersebut. Pihaknya bersama ketua DPAC yang lain akan segera ke Jakarta dan melakukan aksi penolakan. Menurutnya, sistem juksung tidak demokratis. Karena itu, Forum PAC mengharapkan adanya muscablub lanjutan guna mencari Ketua DPC PKB definitif. Lutfi menjamin, muscablub lanjutan tidak akan deadlock. “Siapa pun yang menang, itu akan kami taati. Tapi dengan cara muscablub lanjutan bukan juksung,” tukas ketua DPAC PKB Kecamatan Weru ini usai acara. Dalam kesempatan itu, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Usamah Manshur menyatakan, hajat politik di Kabupaten Cirebon semakin banyak. Sebab, selain pemilihan bupati Cirebon pada tahun 2013, juga ada pemilihan gubernur Jawa Barat.  Dilanjutkan pemilihan Presiden pada 2014. Karena itu, PKB Kabupaten Cirebon, harus bersiap-siap untuk meraih kemenangan. Salah satu persiapannya, perbedaan pendapat dan pandangan dari para PAC segera diakhiri dan menunjuk ketua DPC PKB definitif. “Kita harus meraih kemenangan. Persiapannya harus dari sekarang,” tuturnya. Berdasarkan data di absen panitia, hanya sekitar 29 ketua DPAC yang mencatatkan namanya di daftar isi absen. Namun, berdasarkan informasi dari panitia acara, setidaknya ada 34 ketua DPAC yang datang langsung dalam acara tersebut. Usai acara, Ketua DPW PKB H Dedi Wahidi, seluruh anggota fraksi PKB DPRD, KH Usamah Mansyur dan KH Lutfi El-Hakim melakukan pembicaraan internal. Beredar kabar, pertemuan itu untuk memantapkan penunjukan langsung kepada H Sugiarto (H Ato) sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon definitif. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait