CIREBON - Volume sampah dari Pasar Junjang, Kec Arjawinangun begitu banyak. Biaya angkut sampah yang dikeluarkan oleh pengelola sampah per hari nya bahkan mencapai Rp400 ribu.
Bagi pengelola pasar, masalah sampah ini memang sudah merepotkan. Meski diangkut setiap hari, jumlahnya tidak pernah berkurang sedikitpun. Bahkan ada pedagang yang membuangnya ke TPS di Desa Junjang. \"Pihak Cipta Karya pun kekurangan truk untuk mengangkut sampah yang ada di sini,\" ujar Endang Sutapa, pengelola Pasar Junjang kepada radarcirebon.com di kantornya, Kamis (12/5).Menutu Endang, sebelumnya biara pengangkutan sebesar Rp200 ribu saat sampah dibuang ke Gunung Santri. Sekarang biaya ongkosnya naik 100 persen menjadi Rp400 ribu karena sekarang sampah dibuang ke Losari, Cirebon Timur. \"Walaupun sangat mahal, tapi mau bagaimana lagi, sehari saja truk sampah tidak datang, pedagang dan pembeli akan mengeluh dengan bau sampah,\" katanya.
Sementara masih menurut Endang, TPS Desa Junjang juga sudah penuh sampah karena diangkut dua kali dalam seminggu. Padahal TPS tersebut uga menjadi tempat pembuangan sampah masyarakat desa-desa lain di sekitar Desa Junjang. (cecep)