Kondisi 17 Hidran di Kuningan Memprihatinkan

Rabu 18-05-2016,18:27 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Jumlah hidran di Kabupaten Kuningan dinilai masih sangat kurang. Dari total 32 kecamatan, yang ada baru 17 titik. Itu pun kebanyakan berada di wilayah perkotaan. Bukan hanya itu, ke 17 hidran yang ada kini kondisinya memprihatinkan. Bahkan, Ada yang sama sekali tidak berfungsi. Menurut Kepala UPTD Damkar Kuningan Bambang Hernaedi kepada Radar Kuningan, banyak faktor yang membuat hidran tidak berfungsi, salah satunya adalah hilangnya penutup hidran (kopling, red) terbuat kuningan karena dicuri oknum masyarakat. “Total dari 17 unit pun kebanyakan rusak. Yang sudah pasti rusak adalah di Pasar Kramatmulya,” ujarnya, Rabu  (18/5). Bambang menyebutkan, akibatnya kekurangan hidran pihaknya selalu kesulitan ketika ada kebakaran. “Setiap ada kebakaran mobil damkar selalu mencari sumber air terdekat, ataupun mencari ke lokasi yang banyak air,” sebutnya. Diterangkannya, ke 17 hidran itu terletak di depan Kantor Pemda Kuningan, Toko Prapatan, Toko Karmina, Toko Sinta, Toko Aden. Kemudian  Pasar Baru, SMAN 2 Kuningan, di Kecamatan Kadugede, di Kecamatan Ciawigebang ada tiga titik  dan terakhir di Pasar Cilimus. Idealnya, di Kuningan harus ada sekitar 30 titik hidran. Dengan adanya alat ini akan membantu kinerja damkar dalam mengatasi kebakaran. Mengenai  hidran yang ada di Pasar Kramatmulya tidak berfungsi, kata dia, sudah dilaporkan ke pihak PDAM Kuningan. Namun, tidak juga diperbaiki, sehingga dibiarkan tak berfungsi. Pihaknya berharap pemerintah bisa mengalokasikan untuk perbaikan dan juga penambahan hidran karena sangat penting keguanaannya. Terpisah, Kadisperindag Kuningan Agus Sadeli MPd melalui Kabid Pengelolaan Pasar Nana Mulyana menyebutkan, untuk di tiga pasar milik pemerintah yakni Pasar Baru, Pasar Kepuh dan Pasar Langlangbuana sudah ada jaringan hidran sehingga kalau ada kebakaran tinggal membuka hidran. “Terkait adanya kebakaran pasar di Cirebon, kita juga ikut waspada. Namun untuk hidran, kita tidak ada kendala karena terpasang dan semuanya berfungsi. Tinggal membuka ketika terjadi kebakaraan. Baik untuk pasar maupun untuk warga sekitar,” ucap Nana. (mus)    

Tags :
Kategori :

Terkait