PEKALIPAN - Puasa Ramadan telah memasuki hari kesembilan, sejumlah barang kebutuhan pokok mulai mengalami penurunan harga dan cenderung stabil. Lain halnya dengan beberapa komoditi sayuran yang justru mengalami kenaikan. Pantauan Radar di sejumlah pasar tradisional, meski banyak dicari untuk beragam hidangan di bulan Ramadan, harga bahan pangan seperti terigu, beras dan minyak goreng cenderung stabil. Terigu bertahan di harga Rp8 ribu sejak pekan kemarin. Sedangkan telur ayam mengalami penurunan dari yang sebelumnya Rp22ribu/kg saat ini Rp21 ribu/kg. \"Stabil. Malah sekarang telor turun Rp1000,\" ujar pedagang sembako di Pasar Kanoman, Haryati, kepada Radar, Senin (13/6). Meski mengalami peningkatan permintaan sejak awal Ramadan, namun harga sembako relatif terkendali karena stok-nya memadai. Kondisi ini berbanding terbalik dengan sayuran. Wortel yang sebelumnya hanya Rp10 ribu/kg naik dua kali lipat menjadi Rp20 ribu/kg. Harga tomat juga ikut terkoreksi dari Rp10 ribu/kg menjadi Rp15 ribu/kg. \"Wortel sekarang yang lagi mahal banget,\" tutur pedagang sayuran di Blok B Pasar Kanoman, Suyanto. Dia tidak menampik, belakangan ini harga sayuran cenderung terus meningkat. Mengenai penyebab harga naik, Suyanto menduga, di bulan Ramadan ada peningkatan daya beli. Masyarakat menjadi lebih konsumtif, sementara untuk stok sayuran cenderung fluktutatif dan sangat ditentukan musim panen. \"Tiap hari ngulak (belanja), stok terus habis jadinya mahal,\" tuturnya. Pedagang bumbu masakan, Dedi Jayadi juga menyampaikan hal serupa. Harga bumbu seperti merica mengalami kenaikan. Dari Rp200 ribu/kg kini Rp250 ribu/kg. Sedangkan kemiri, ketumbar, garam, jahe dan lengkuas saat ini harganya stabil. Sementara untuk daging, hingga hari ke sembilan Ramadan juga belum menunjukkan penurunan harga. Daging ayam negeri bertahan di Rp32 ribu/kg. Untuk daging sapi Rp120 ribu/kg. (via)
Sembako Mulai Stabil, Sayuran Masih Mahal
Senin 13-06-2016,15:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :