INDRAMAYU - Jalan Sukra-Tegaltaman langsung diuruk PT Pertamina EP setelah didemo warga karena kondisi rusak parah. Kerusakan jalan itu diduga akibat lalu lintas kendaraan besar yang melebihi tonase. Mamat salah satu warga berharap, upaya Pertamina menguruk dapat diteruskan dengan rencana perbaikan jalan Sukra-Tegaltaman yang akan dicor beton. Menurutnya Pertamina juga harus tetap dilibatkan. Sebab dari informasi yang diterimanya, rencana cor beton jalan kabupaten itu akan sia-sia jika masih dilewati kendaraan berat milik Pertamina. Karena bobotnya di atas 25 ton. Sedangkan kualifikasi cor beton yang akan dibangun Pemkab Indramayu justru di bawahnya. “Percuma kalau begitukan? Pasti cepat rusak lagi,” ketus Mamat. Sehingga menurutnya, jika masih ingin memanfaatkan jalan Sukra-Tegaltaman, Pertamina harus ikut memberikan kompensasi. Pertamina harus turut membantu perbaikan cor beton. Minimal kualitasnya seperti jalan provinsi. Camat Sukra Rory Firmansyah membenarkan hal itu. Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, kualifikasi jalan cor kabupaten hanya mampu dilewati kendaraan bertonase di bawah 25 ton. “Makanya sekarang masih dicari solusi yang tepat. Teknisnya kami serahkan kepada Bina Marga. Jangan sampai rencana prioritas peningkatan jalan Sukra-Tegaltaman oleh Pemkab Indramayu yang saat ini sudah masih proses tender ini justru sia-sia,” jelasnya. (kho)
INDRAMAYU - Jalan Sukra-Tegaltaman langsung diuruk PT Pertamina EP setelah didemo warga karena kondisi rusak parah. Kerusakan jalan itu diduga akibat lalu lintas kendaraan besar yang melebihi tonase. Mamat salah satu warga berharap, upaya Pertamina menguruk dapat diteruskan dengan rencana perbaikan jalan Sukra-Tegaltaman yang akan dicor beton. Menurutnya Pertamina juga harus tetap dilibatkan. Sebab dari informasi yang diterimanya, rencana cor beton jalan kabupaten itu akan sia-sia jika masih dilewati kendaraan berat milik Pertamina. Karena bobotnya di atas 25 ton. Sedangkan kualifikasi cor beton yang akan dibangun Pemkab Indramayu justru di bawahnya. “Percuma kalau begitukan? Pasti cepat rusak lagi,” ketus Mamat. Sehingga menurutnya, jika masih ingin memanfaatkan jalan Sukra-Tegaltaman, Pertamina harus ikut memberikan kompensasi. Pertamina harus turut membantu perbaikan cor beton. Minimal kualitasnya seperti jalan provinsi. Camat Sukra Rory Firmansyah membenarkan hal itu. Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, kualifikasi jalan cor kabupaten hanya mampu dilewati kendaraan bertonase di bawah 25 ton. “Makanya sekarang masih dicari solusi yang tepat. Teknisnya kami serahkan kepada Bina Marga. Jangan sampai rencana prioritas peningkatan jalan Sukra-Tegaltaman oleh Pemkab Indramayu yang saat ini sudah masih proses tender ini justru sia-sia,” jelasnya. (kho)