JELANG Lebaran, uang palsu bertebaran. Bahkan, uang palsu yang diedarkan semakin canggih; kemiripan uang palsu dengan asli hampir sulit dibedakan. Banyak masyarakat yang awam menjadi korban. Petugas pemantau Pasar Kepuh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdindag) Kabupaten Kuningan, Arisman, memiliki tips untuk mencegah uang palsu. (Baca: Sadis…Uang Palsu Ini Canggih Banget) Menurut Arisman, masyarakat, terutama pedagang patut waspada setiap mendapat uang dari orang asing. Jangan terkecoh dengan penampilan seseorang. Tidak menutup kemungkinan seseorang yang berbelanja dengan jumlah banyak dan berpenampilan seperti ustadah sekalipun menyelipkan beberapa lembar uang palsu di antara yang asli. “Yang terpenting, tetap cek semua uang yang diterima dengan teliti dari siapa pun. Jangan takut untuk menangkap kemudian melaporkan kepada petugas jika menemukan orang yang membayar dengan uang palsu,” Ujar Arisman. Selain itu, kata Arisman, tetap mempraktikkan 3D, yaitu dilihat, diraba dan diterawang. Cara 3D merupakan cara jitu untuk memastikan uang itu asli atau palsu. Untuk lebih meyakinkan, dicek lagi dengan menggunakan alat sinar ultra violet (UV). Alat UV bisa dibeli dengan harga murah sekitar Rp 30.000. Menurutnya, sekalipun terdapat gambar menyala, namun jika ditemukan nomor seri tidak berubah warna maka dipastikan uang tersebut palsu. Pastikan lagi benang pengaman adalah tertanam bukan ditempel. \"Benag pengaman bisa dicek dengan cara dilipat dan dirasakan keberadaannya dengan jari,\" ujar Arisman. (taufik)
Jelang Lebaran Uang Palsu Bertebaran, Ini Tips Jitu Mencegahnya
Minggu 26-06-2016,22:30 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :