Lubang di Jalur Tengkorak Menunggu Pemudik

Selasa 28-06-2016,21:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LOSARANG – Sepekan menjelang musim mudik lebaran 2016, jalan raya pantura Kabupaten Indramayu belum sepenuhnya siap dilalui pemudik. Pasalnya, masih terdapat beberapa titik ruas jalan nasional itu yang masih bergelombang serta berlubang. Dari hasil pengecekan wartawan Radar, Selasa (28/6), permukaan aspal yang bolong-bolong terpantau di sejumlah titik ruas jalan raya pantura Kecamatan Losarang dan Lohbener dengan panjang dan kedalaman bervariasi. Terparah berada di sepanjang ruas jalan raya Desa Jumbleng menuju Cirebon. Lubang menganga menyebar merata di sejumlah titik ruas jalan di kawasan itu seolah menjadi ranjau darat yang mengancam keselamatan para pengguna jalan terutama pengemudi sepeda motor. Kondisi ini juga membuat kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati. Bila truk tronton bertonase melebihi kapasitas melintas melewati lubang dimungkinkan ban meledak atau as patah. “Yang masih bolong-bolong cuma di jalan raya Losarang itu saja. Kalau yang lainnya relatif mulus,” ungkap Wadi salah seorang pengguna jalan. Sepenegtahuannya, untuk mengantisipasi kecelakaan akibat jalan rusak, sebagian lubang maupun jalan bergelombang ditandai untuk kemudian dilakukan perbaikan dengan cara tambal sulam. Namun menurut Wadi, praktik tambal sulam jalan itu dipastikan hanya bersifat sementara. Jika hujan lebat turun, permukaan aspalnya bakalan terkelupas. Lubang jalanpun kembali bermunculan. Selain kerusakan jalan, minimnya jumlah penerangan jalan umum (PJU) sepanjang jalan pantura Indramayu, menjadikan jalur tersebut rawan kecelakaan. Tak heran, puluhan kilometer panjang jalan pantura mulai dari titik Sewo perbatasan Indramayu-Subang hingga Kertasemaya perbatasan Indramayu-Cirebon sepanjang disebut sebagai jalur tengkorak. Apalagi, sejak jalan pantura dilebarkan, dimungkinkan pengendara menambah kecepatan kendaraannya. Pada kondisi itu, tingkat kerawanan kecelakaan sangat tinggi yang juga bisa disebabkan karena kurang lengkapnya marka jalan serta rambu-rambu lalu lintas. Upaya untuk menekan angka kecelakaan, dilakukan berbagai pihak. Sampai-sampai Polres Indramayu berinisitaif memasang spanduk peringatan dan imbauan kepada pengendara disejumlah titik rawan kecelakaan agar berhati-hati dan terus waspada. (kho)    

Tags :
Kategori :

Terkait