CIBIRAN itu datang ketika Cristiano Ronaldo gagal mengalahkan Islandia di penyisihan Grup F Euro 2016. Seleccao das Quinas –julukan Portugal- hanya bermain imbang 1-1 di Stade Geoffrroy Guichard, Saint-Etienne (15/6). Pedasnya cibiran makin menjadi-jadi kepada sang megabintang Real Madrid itu. Senyum ketus kerap ditampilkan CR7, julukan Ronaldo, usai Portugal kembali ditahan imbang Austria 0-0. Bukannya meminta maaf, sikap Ronaldo justru membuat fans makin geram. Dia bahkan melanggar kode etik UEFA: melayani supporter di tengah lapangan. Ya, Ronaldo menghalangi Steward terhadap aksi pencegahan seorang fans yang meminta berfoto selfie dengannya. Beruntung, UEFA tak memberi sanksi kepada mantan pemain Manchester United tersebut. Di laga terakhir penyisihan Grup F melawan Hungaria, memang sih, Ronaldo mencetak dua gol. Salah satunya gol indah melalui backheels kaki kanan. Tapi toh itu tidak berarti apa-apa bagi negaranya, termasuk fans. Portugal kembali gagal memenangkan pertandingan. Hungaria bermain 3-3 dengan Portugal. Hungaria berhasil juara grup. Sementara Portugal ada di peringkat ketiga. Untungnya, Turki dan Albania lebih sedikit selisih golnya dibanding Portugal (-2 berbanding 0). Langkah Portugal pun diuntungkan ke 16 besar. Di babak 16 besar, Portugal bertemu jawara Grup D, Kroasia. Kecepatan, agresivitas, passing, dan juga tekanan kepada lawan, Kroasia punya segalanya. Sementara Portugal, menang sekalipun tidak bisa. Namun, keberuntungan berkata lain. Portugal berhasil memanfaatkan Kroasia yang asyik menyerang. Lebih menyakitkan lagi, counter attack Portugal terjadi di menit akhir jelang bubaran. Renato Sanchez adalah aktor tersingkirnya Kroasia di 16 besar. Dia berhasil melewati hadangan pemain tengah Kroasia, lalu mengumpan ke Ricardo Quaresma, lalu diumpan lagi ke Ronaldo. Ronaldo gagal mengeksekusi tendangannya karena terlalu lemah. Tapi Quaresma lebih cekatan saat rebound tendangan Ronaldo berhasil di-heading sempurna. Terjadilah gol. Skor 1-0 untuk Portugal. Lawan Portugal di 8 besar sudah menanti, yakni Polandia di Stade Velodrome, Marseille, Jumat 1 Juli 2016. Portugal dan Polandia sepertinya senasib. Polandia lolos ke 8 besar lewat adu penalti dengan Swiss. Makanya, sejumlah rumah bursa memberikan kemenangan 50:50 bagi kedua tim. Ini menunjukkan bahwa peluang besar kedua tim adalah ditentukan oleh tos-tosan. (*)
Kategori :