Wales is Woles (Tim yang Tenang)

Rabu 29-06-2016,23:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

WALES adalah tim woles brow”. Begitu kata-kata unik yang menyebar di media sosial pasca Gareth Bale dkk melaju ke 8 besar Euro 2016 Prancis. Ya, Wales is woles (dibalik baca: selow). Selow artinya kalem, tenang, tidak buru-buru. Selow di sini bukan mencerminkan permainan Wales. Tapi, itu hanya sindiran membela diri dari pendukung negeri Britania Raya tersebut. Sejatinya, Wales bukan tim unggulan Euro 2016. Permainan mereka hanya bergantung pada Bale. Wajar saja banyak media di luar Wales yang menamakan tim Bale Sentris. Ketergantungan kepada Bale memang bisa ditebak dalam pertandingan Wales. “Stop Bale, you win!”. Begitu kata Roy Hodgson, pelatih Inggris sebelum laga penyisihan Grup B. Jelas saja, komentar itu diterapkan para pemain Inggris. Negeri Ratu Elisabeth itu terang saja menang dengan skor 2-1 (16/6). Inggris bermain dengan formasi 4-1-4-1 ketika menghadapi Wales. Menempatkan empat bek dan memungsikan diri menjaga pergerakan Bale dari dua sayap, kiri dan kanan. Jelas Bale kelabakan. Tak ada peluang yang tercipta. Salah satu tendangan bebas dari kaki Bale juga membentur pagar betis Inggris. Itu cerita lama, selownya Wales dibuktikan di babak 16 besar ketika melawan Irlandia Utara. Derby Britania itu dimenangkan Wales 1-0. Kekalahan menyakitkan bagi Irlandia Utara karena mereka kebobolan lewat gol bunuh diri Gareth McAuley di menit akhir pertandingan. Lawan Wales di babak 8 besar adalah Belgia. Ingat Mas Brow, Belgia menghajar Hungaria 4-0. Skor kemenangan tertinggi sepanjang turnamen Euro. Bandingkan dengan Wales yang Cuma menang dari gol bunuh diri. Seolah-olah kemenangan “pemberian” dari lawan. Lagi-lagi, fans Wales memang harus selow. Apapun statistik lawan, kalau selow bisa membuat Belgia tercengang. Tapi, Belgia sudah punya taktik. Layaknya Inggris, Stop Bale, you win!. Bale bakal dihadapkan pada dua bek tangguh Belgia: Thomas Vermaelen dan Jan Vertonghen. Dua bek jangkung ini akan berduel udara dengan Bale. Di sisi tengah Belgia ada Axel Witsel yang sebagai jarring laba-laba menghentikan pergerakan Bale. Tapi ingat, Wales punya Tom Lawrence. Dia bisa menjadi second striker di belakang Bale. Kita tunggu saja bagaimana Belgia melepaskan tekanan Wales yang Bale Sentris di Stade piere Mauroy, Lille, 2 Juli nanti. (*)    

Tags :
Kategori :

Terkait