CIREBON - Kebijakan Pemkot Cirebon yang melarang pedagang dan kendaraan parkir di Alun-alun Kejaksan, memakan korban para wisatawan yang sedang berkunjung ke Cirebon. Ada keluhan di twitter, sejumlah wisatawan yang mobilnya terkunci di dalam Alun-alun Kejaksan.
\"Baru kali wisatawan di kunciin, terus disuruh nyari yang megang kuncinya ke balai kota,\" kata Muthia Widya lewat akun twitternya @diajengthiya Jumat malam lalu.
Saat itu, Muthia sedang membawa keluarga dan wisatawan mampir sholat di Masjid Raya Attaqwa Kota Cirebon. Namun saat mau pulang, dia kaget pagar Alun-alun Kejaksan sudah digembok, otomatis kendaraannya tidak bisa keluar. Tampak ada beberapa mobil yang terjebak dalam Alun-alun Kejaksan.
Yang membuat Muthia kesal adalah, dia tidak tahu siapa yang memegang kunci gemboknya. Dia hanya disuruh oleh seseorang yang ditemuinya di Alun-alun untuk mengambil kuncinya di Balaikota.
Setelah menunggu beberapa lama dan panik, si pemegang kunci gembok itu datang juga dan kendaraan bisa keluar.
Kebijakan untuk mengunci gembok Alun-alun Kejaksan dilakukan karena banyaknya pedagang yang mendirikan lapak di dalam Alun-alun. Kendaraan juga parkir di dalam, yang membuat lapangan dan paving blok menjadi rusak. Pedagang direlokasi, dan kendaraan akhir parkirnya di luar Alun-alun.
Dampaknya, pedagang dan kendaraan parkir di jalan sekitar Alun-alun Kejaksan yang membuat macet jalan. (red)
Tags :
Kategori :