Jafarudin: Warga Sudah Adem, Sekarang Panas Lagi KESAMBI - Rencana pembukaan kembali bongkar muat batubara terus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Cirebon. Di lain pihak, aksi penolakan juga sama kencangnya. Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH mengatakan, usulan pembukaan kembali bongkar muat batubara ke pemerintah pusat adalah upaya dari pengusaha supaya usahanya bisa kembali berjalan. Tak sekadar membuka, walikota akan meminta jaminan agar pengusaha bisa meminimalisasi dampak lingkungan dari aktivitas bongkar muat. “Kita minta jaminan agar debu batubara bisa diminimalisasi,” tegas walikota, kepada Radar, Jumat (5/8). Menurut walikota, warga Kota Cirebon sebenarnya bukan mempersoalkan usaha bongkar muat batubara, akan tetapi yang dipersoalkan adalah dampak dari bongkar muat batubara. Artinya, selama debu batubara tidak mengotori, warga pun tidak akan ada masalah. Pihaknya tidak menampik permohonan supaya bongkar muat batubara bisa kembali dibuka sudah diterima. Tapi walikota ingin memastikan dulu apakah pengusaha akan menjalankan komitmennya atau sebatas formalitas. Di tempat terpisah, Anggota Komisi C DPRD, Jafarudin mengingatkan walikota untuk tidak lagi membentukan warga dnegan wacana dibukanya kembali bongkar muat batubara. Sejak ditutup sebenarnya warga sudah adem ayem dan mulai terbangun komunikasi. Begitu muncul lagi rencana pembukaan bongkar muat batubara, warga kembali pecah dan indikasi perpecahan ini kembali muncul dengan ada yang pro dan kontra. “Justru yang capek kita-kita yang bertemu langsung dengan masyarakat, karena mereka tahunya minta ke kita supaya tidak terganggung batubara. Warga sudah adem, sekarang panas lagi,” kata Jafarudin. Karenanya politisi Partai Hanura ini berharap walikota mempertimbangkan kembali niat untuk membuka kembali aktivitas bongkar muat batubara. Sebab, bila sampai dibuka, justru persoalan sosial kembali akan muncul. (abd)
Walikota Siap Buka Kembali Batubara
Sabtu 06-08-2016,15:45 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :