PKL Bima Belum Tahu Lahan Relokasi yang Dijanjikan  

Rabu 10-08-2016,15:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Stadion Bima mulai mengikuti intruksi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk membongkar sendiri lapak yang digunakan berjualan. Kendati demikian, pedagang tetap diperbolehkan berjualan tetapi tanpa tenda. \"Boleh, tapi cuma bawa gerobak. Kalau pulang jualan ya gerobaknya ikut dibawa pulang juga,\" ujar pedagang ketoprak yang biasa mangkal di Stadion Bima, Samui (51), saat dijumpai Radar, Selasa (9/8). Samui mengaku lega dengan adanya dispensasi ini, kendati pedagang lebih repot karena tidak punya tempat jualan. Pasalnya, lapak berbahan bambu dan terpal yang dibangun pedagang dinilai mengganggu estetika. Meski tetap berjualan dengan berkeliling, Samui berharap pemerintah kota menepati janji denga menyediakan space berjualan selama Pekan Olahraga Nasional (PON) dilaksanakan. Adanya space  ini sangat penting, supaya pedagang lebih tenang berjualan. Kendati demikian, Samui ragu space ini benar-benar disiapkan. Pasalnya, sampai saat ini tidak ada lokasi yang disebutkan untuk space tersebut. \"Justru itu kita bertanya-tanya tempatnya di mana? PON kan bentar lagi,\" katanya. Pedagang kaki lima lainnya, Syafii juga meminta Pemerintah Kota Cirebon untuk tegas terhadap pedagang dadakan saat PON berlangsung. Ia meminta agar yang diperbolehkan berjualan hanya pedagang lama, bukan pedagang dadakakan. \"Harus ada data jelasnya. Bukannya kami sabotase, karena kita ditertibkan sebelum PON. Jangan sampai kami ditertibkan lalu ada pedagang dadakan enak-enak jualan,” tandasnya. Di tempat terpisah, Kepala Satpol PP, Drs Andi Armawan mengaku setiap hari keliling Kompleks Olahraga Bima. Bahkan, ada petugas Kodim 0614 yang turut mendampingi. Tak sekadar berkeliling, upaya sosialisasi kepada pedagang juga terus dilakukan. \"Kita terus berikan sosialisasi dan peringatan agar pedagang mau bongkar sendiri lapaknya. Kita tidak mau arogan, pedagang juga diarahkan agar tidak membuat tempat menjadi kumuh,\" ungkapnya. (via)    

Tags :
Kategori :

Terkait