Ada 409 Warga Lemahwungkuk Terkena ISPA

Rabu 10-08-2016,19:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI – Sedikitnya 409 warga Kecamatan Lemahwungkuk terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). ISPA sangat tinggi di wilayah tersebut karena musim pancaroba, ditambah kondisi lingkungan dan pola hidup masyarakat yang kurang sehat. “ISPA itu penyakit musiman. Kalau pancoraba, pasti banyak yang ISPA. Tapi bisa dicegah dengan penerapan pola hidup sehat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, dr H Edy Sugiarto MKes, kepada Radar, Rabu (10/8). Tak hanya ISPA, sambung Edi, setiap kali peralihan musim berbagai penyakit akan bermunculan. Bahkan di musim kemarau maupun penghujan yang ditandai dengan tingginya suhu udara, ISPA akan meningkat. \"Kuncinya jaga pola makan dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat),\" tuturnya. ISPA yang menyerang warga Lemahwungkuk, lanjut Edy tak melulu berasal dari aktivitas bongkar muat batu bara. Sebab, bila penyebabnya batubara jenis ISPA-nya lebih parah. Khusus mengenai dampak batubara, Edi sangat setuju agar aktivitas bongkar muat jangan sampai dibuka lagi. Pasalnya, dampak kesehatan sudah dirasakan masyarakat belum lagi masalah lingkungan yang ditimbulkannya.  “Kita ingin anak sehat, warga juga sehat. Batubara itu mengganggu kesehatan, janganlah kalau dibuka lagi,” tandasnya. Diungkapkan Edi, ISPA yang terjadi di Lemahwungkuk belakangan ini murni faktor cuaca. Kadang panas menyengat hingga pori-pori dan kulit terasa terbakar, namun kadang juga hujan lebat hingga harus menggunakan jaket karena subu yang cukup dingin. Dalam kondisi seperti ini, tubuh harus beradaptasi dengan cepat. Dan saat cuaca yang berganti-ganti tersebut bila tubuh tidak mampu beradaptasi, bisa menyebabkan sakit termasuk ISPA. Belum lagi penyakit lain yang disebabkan virus, karena akan mudah menyerang saat daya tahan tubuh menurun. “ISPA juga dipicu oleh debu dan udara kotor. Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan rentan dengan ISPA,” tuturnya. Selain ISPA, kata Edi, dinkes terus mengingatkan warga Kota Cirebon untuk selalu mewaspadai ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD), demam typhoid, penyakit saluran pernafasan atas seperti influenza dan batuk-pilek serta penyakit pencernaan seperti muntaber dan diare. \"Masyarakat harus dan harus senantiasa membudayakan PHBS,\" tandasnya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait