Pesan Moral Film Baridin Ratminah, Begini Sinopsisnya

Jumat 26-08-2016,19:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Film legenda Baridin dan Ratminah saat ini sedang diperbincangkan publik. Film romansa yang dibalut strata serta polesan mistik itu diputar perdana di CGV Blitz, Grage City Mall, Kamis (25/8). Kalau biasanya cerita ini terkenal di kalangan pencinta tarling atau teater Cirebon, kini kisah Baridin dan Ratminah diangkat dalam sebuah film layar lebar. Kalau di Italia ada kisah Romeo and Juliet, di Cirebon ada Baridin dan Ratminah. Film Baridin Ratminah diangkat dari sandiwara maestro tarling, H Abdul Ajib. Baridin Ratminah menceritakan kisah klasik tentang cinta anak manusia yang melegenda di wilayah Cirebon. Dikisahkan, Baridin putra semata wayang dari Mbok Wangsih seorang janda miskin. Dia jatuh cinta pada gadis yang sangat cantik bernama Suratminah, putri tunggal duda kaya, Bapak Dam. Rasa cinta yang dimiliki Baridin ternyata bertepuk sebelah tangan, bahkan saat keluarga Baridin mencoba melamar sang bunga desa (Ratminah), malah mendapatkan hinaan dari keluarga Ratminah karena status sosial keluarga Baridin. Kecewa dan dendam menyelimuti Baridin karena bukan hanya menghina, Ratminah juga mengusir Mbok Wangsih. Bahkan meludahi Mbok Wangsih. Baridin kemudian melakukan ritual selama 40 hari sambil komat-kamit membaca mantra pemberian sahabat dekatnya, Gemblung. Mantra yang dibacakan Baridin dikenal dengan nama Kemat Jaran Goyang (semacam ilmu pelet). Singkat cerita, Ratminah gila dan mencari Baridin. Namun, saat dipertemukan keduanya meninggal. Kisah Baridin dan Ratminah sebagai cerita rakyat asli kota udang ini tergambar pada setiap dialognya. Setiap lakon menggunakan bahasa Cirebon. Tokoh Baridin yang diperankan M Yusuf, Ratminah oleh Farahdiba, Mbok Wangsih oleh Dian Hernawa Susanty dan tokoh lainnya ini berhasil menyedot perhatian masyarakat Cirebon untuk menonton. Ada lebih dari 200 tiket nonton terjual. Pemain sekaligus produser, Dian Hernawa Susanty saat ditemui usai pemutaran film mengatakan, pemutaran film Baridin dan Ratminah baru pertama kali di Cirebon. \"Rencananya akan diputar juga di Lampung dan Riau,\" ujarnya. Dian mengaku, kisah Baridin dan Ratminah sengaja diangkat dalam layar lebar, karena punya pesan moral. \"Salah satu pesan moralnya, jangan pernah menilai seseorang dari segi materi, materi kadang bisa membuat orang lupa,\" katanya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait