Bertemu JK, Ical Tepis Pecah

Selasa 31-07-2012,02:05 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Kencangnya suara pencapresan Jusuf Kalla (JK) melalui gerbong partai lain, memunculkan kabar perpecahan di internal Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) meredam isu tersebut dengan menunjukkan pertemuan dirinya secara langsung dengan JK di Kantor DPP Partai Golkar kemarin (30/7). Pertemuan Ical-JK terjadi dalam forum silaturahmi yang digagas Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), salah satu sayap partai beringin, di aula DPP Partai Golkar. Ical yang mengenakan baju koko putih duduk berdampingan dengan JK yang ketika itu memakai baju koko hitam. Dalam sambutannya, Ical menyatakan mendengar pemberitaan media tentang adanya perpecahan di internal Golkar. Kabarnya, ada sekitar 232 kader Golkar di daerah yang siap hijrah karena JK dikabarkan telah dipecat Golkar. “Ada yang adu-adu seolah dipecah-pecah. Pertemuan hari ini katanya tentang pertikaian Partai Golkar, aneh betul,” sebut Ical. Dia menilai, Golkar sudah menjadi besar. Hal itu yang mengakibatkan adanya pihak-pihak yang ingin mengadu domba elite partai. Padahal, sangat jelas terlihat bahwa seluruh elite Golkar berkumpul dalam forum yang diselingi buka puasa bersama itu. “Ada semua tokoh Partai Golkar di sini, dikatakan bahwa ini indikasi perpecahan Golkar. Dikatakan Pak JK dan Pak Akbar diundang, tapi Ketum tidak diundang,” sindirnya. JK sendiri menegaskan bahwa dirinya masih merupakan kader Golkar. Saat ditanya mengenai kabar bahwa dirinya telah keluar dari keanggotaan, JK langsung membantah. “Mau lihat kartu anggota saya,” ujarnya dengan nada bertanya. Menurut JK, jika sudah dipecat, tentu ada barang bukti yang menunjukkan bahwa dirinya tidak lagi terikat dengan Golkar. Dalam hal ini, tentu ada bukti tertulis yang terkait dengan pemecatannya. “Tanya Idrus (Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, red). Kalau Idrus sudah teken, baru sah,” tegasnya. Karena itu, JK menyatakan tidak tahu-menahu tentang kabar bahwa kader Golkar telah siap mengikuti dirinya jika dipecat. JK mengungkapkan saat ini belum terpikir untuk berpindah ke parpol mana pun. “Saya tidak tahu (kader ikut pindah). Ikut ke mana,” ujarnya. Dalam forum silaturahmi itu, JK mengingatkan kepada kader bahwa Golkar bukanlah partai yang menyimpan para koruptor. Dia meminta kepada setiap kader, terutama anggota dewan, untuk tidak menyetorkan bantuan apa pun kepada parpol. “Kalian para anggota dewan jangan setor partai. Kalau setor, dia cari 10. Mulai berbahaya. Lebih baik cari dana sendiri,” tegasnya. (bay/c7/agm)

Tags :
Kategori :

Terkait