KUNINGAN-Kadisparbud Kuningan Drs Teddy Suminar MSi mengatakan, secara signifikan pariwisata Kuningan telah menunjukan geliatnya. Hal ini terlihat dengan peningkatan kunjungan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. “Tahun 2017 ini diharapkan akan mencapai 2 juta pengunjung, dan tahun 2018 akan menjadi tahun kunjungan wisata,” jelas Teddy kepada Radar Kuningan, Kamis (1/9). Penataan dan pengembangan, kata dia, terus dilakukan melalui pembangunan pariwisata secara terpadu, dengan menciptakan dan mengembangkan yang menarik seperti, atraksi wisata, akses menuju objek, daya dukung akomodasi yang memadai. Lebih lanjut sektor pariwisata diharapkan akan menjadi sektor andalan dalam peningkatan pendapatan asli daerah, mengurangi pengangguran dan penurunan kemiskinan. Pembangunan kepariwisataan harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan semua unsur, pemerintah, swasta, dan masyarakat bersinergi. Pemerintah sebagai regulator, fasilitator dinamisator , dengan mennciptakan iklim yang sehat. Untuk swasta para pelaku usaha pariwisata harus menciptakan daya tarik wisata yang memiliki standar kepariwisataan dan sapta pesona. Dengan demikian upaya yang dilakukan disparbud, pengembangan kepariwisataan lebih diarahkan melalui pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan desa wisata, pariwisata yang dibangun dari, oleh dan untuk masyarakat. Desa yang memiliki potensi pariwisata, terus didorong melakukan kajian teknis secara terukur, dengan memperhatikan faktor lingkungan, alam dan kearifan budaya lokal sebagai daya tarik wisata. Dan masyarakat harus memberikan keramahtamahan dan kenyamanan bagi wisatawan, masyarakat tidak hanya jadi penonnton tapi harus ikut berperan. “Masyarakat sebagai kekuatan dasar pariwisata dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, serta pariwisata adalah kegiatan seluruh lapisan masyarakat, sedang pemerintah hanya merupakan fasilitator dari kegiatan pariwisata,” jelasnya. Pengembangan desa wisata salah satu kegiatan yang melibatkan masyarakat dan karena, disparbud terus memfasilaitasi desa yang memiliki potensi kepariwisataan untuk melakukan kajian teknis pengembangan daya tarik wisata yang mempergatikan lingkungan, alam, dan mengangkat kearifan budaya lokal. Diterangkannya, desa wisata tercatat baru 6 dan ini akan dikembangkan paling tidak di 2017 sudah mencapai 15 desa hal ini didasarkan pada desa-desa yang memiliki potensi alam dan budaya yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Untuk hal tersebut dilakukan program diawali dengan pendataan potensi, pembuatan detail engein desain dan pengembangan SDM melalui workshop cendtamata, homestay, kuliner. “Dengan adanya desa2 wisata diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata dan menjadikan kuningan sebagai destinasi unggulan dan menjadi daerah tijuan wisata,” pungkasnya. (mus)
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kuningan Terus Meningkat
Kamis 01-09-2016,22:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :