Soroti Korupsi Kepala Dinas

Senin 06-08-2012,03:10 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Sudah 30 Saksi Dugaan Korupsi Ponpes RU Dipanggil Kejari KUNINGAN - Diam-diam, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kuningan tengah menyoroti indikasi korupsi salah seorang seorang kepala dinas. Sayangnya, belum diketahui kepala dinas mana yang harus berurusan dengan Korps Adhiyaksa. Hanya saja, informasi yang didapat wartawan koran ini dari internal Kejari menyebutkan, kasus yang diselidiki adalah proyek infrastruktur dan anggaran proyeknya mencapai Rp miliar lebih. “Kini kasus tersebut ditangani oleh Seksi Pidana Khusus (pidsus). Diduga, kasus tersebut akan melibatkan kepala dinas dan pengusaha jasa kontruksi,” ujar Kepala Kejari Kuningan, Refli MH, melalui Kepala Seksi Pidsus, Andie Saputra SH,” kepada Radar. Sayangnya, lagi-lagi Andie belum mau menyebutkan nama dinas tersebut. “Nama dinasnya nanti juga kalian tahu sendiri,” ucap dia. Untuk kasus ini, Andie mengaku sudah memanggil beberapa saksi. Selanjutnya, karena dia kurang memahami proyek fisik tersebut, maka pihaknya akan segera meminta bantuan saksi ahli. “Dalam waktu dekat ini, saya juga mau survei ke lapangan,” katanya. Sementara itu, mengenai kasus korupsi bantuan hibah Kementrian Pertanian (Kementan) RI tahun 2006, 2007 dan 2008 senilai Rp450 juta kepada Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat (LM3) Pondok Pesantren (Ponpes) RU, Desa Sukamulya, Kelurahan Cigugur,  yang sedang ditangani Seksi Intelejen Kejari, hingga saat ini sudah diperiksa kurang lebih 30 saksi. “Sekitar 30 saksian ada, mereka sudah kita ambil keterangannya. Kita juga sudah ke lapangan. Hasilnya semua ternak domba, baik yang ada di pengurus LM3 Ponpes RU, maupun di kelompok petani sudah tidak ada. Buntutnya (ekor,red) saja sudah tidak ada kok,” seloroh Kepala Seksi Intelejen, Kholil SH. Pria asal Madura ini menegaskan, Kejari sangat serius dalam penanganan kasus korupsi tersebut. Bahkan, Kejari sudah beberapa kali turun ke lapangan untuk mencari data. “Kami sudah beberapa kali turun ke lapangan, masa nggak serius,” tegasnya. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait