CIREBON - Rekontruksi kasus dugaan penganiyaan oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon YS, terhadap Rakhmat Hidayat, perawat di RSUD Arjawinangun, sempat ricuh. Keterangan parah saksi berbeda dengan Rakhmat. Rekonstruksi yang dilakukan di ruangan Sekretariat Tata Usaha RSUD Arjawinangun itu berlangsung tegang. Antara korban Rakhmat dengan para saksi beradu mulut. Kericuhan bermula saat saksi yang bernama Joko mengaku keluar membawa berkas saat Rakhmat sedang ngobrol dengan YS. Saksi lainnya, Iskandar, mengaku berada di luar saat Rakhmat di ruangan. Saksi lainnya, Yuhan, juga mengaku keluar pada saat posisi Rakhmat dan YS berhadapan dan sebelum kejadian pemukulan dimulai. Atas keterangan para saksi itu, Rakhmat pun marah. Dia membantah keterangan para saksi yang dinilai palsu. \"Semua yang dikatakan saksi itu bohong. Saya meminta saksi diambil sumpah. Jangan pada takut semuanya. Jujur saja apa yang kalian ingin katakan, saya yakin kalian mendapat tekanan,\" kesal Rakhmat dengan nada tinggi. Melihat kericuhan tersebut, penyidik Polres Cirebon langsung menengahi dan melanjutkan rekontruksi. Pantauan radarcirebon.com, setelah para saksi keluar tinggal adegan pemukulan. Sekhu, selaku saksi, mengaku memisah inisden pemukulan YS terhadap Rakhmat. Namun, Rakhmat juga membantah, bahwa keterangan Sekhu juga bohong. \"Semuanya itu bohong. Dari saksi mereka itu ada dan tidak keluar. Bahkan Sekhu itu tidak berbuat apa-apa dan hanya duduk di tempatnya tidak memisah,\" tandas Rahmat saat rekontruksi. (cecep)
Rekonstruksi Kasus Pemukulan Rakhmat Berjalan Tegang
Kamis 27-10-2016,00:30 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :