CIKIJING - Kendati mayoritas mata pencaharian penduduk Dusun Ciinjuk Desa Cipulus Kecamatan Cikijing sebagai petani sayur-sayuran, tapi kehidupan masyarakatnya cukup mapan. Hal itu terlihat dari bangunan rumah penduduk di dusun tersebut yang parmanen, dan separuhnya berlantai berdua bahkan tidak sedikit penduduk yang memiliki kendaraan roda empat. Tidak banyak yang mengira dan percaya jika di daerah perbukitan pemukiman penduduk yang cukup megah. Kepala Desa Cipulus, Maksum didampingi Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cikijing Dani Lutfi Daniar SSos bersyukur memimpin desa yang memiliki lahan subur. Meski tinggal di daerah perbukitan yang jauh dari pusat keramaian kota, tapi hasil pertanian membuat kehidupan masyarakat sejahtera bahkan di atas rata-rata. “Jika dilihat sepintas bangunan rumah penduduk di Dusun Ciinjuk itu mirip dengan bangunan pemukiman penduduk di perkotaan,” tuturnya. Hasil pertanian petani Cipulus tidak hanya dipasarkan di wilayah Kecamatan Cikijing dan Maja saja, tetapi merambah ke wilayah Cirebondan berbagai kota di Jawa Barat serta Jakarta. Banyak para pembeli atau bandar sayuran yang datang ke Dusun Ciinjuk untuk memperoleh sayuran yang super, baik untuk dijual pasar tradisional atau pasar induk di kota-kota besar. Lahan pertanian di Dusun Ciinjuk tidak pernah menganggur, karena selalu ditanami sayuran secara bergantian sesuai musim. Diantaranya bawang daun, pecai, tomat, cabai, kentang, kol, dan wortel. “Sejengkal lahan pertanian merupakan modal utama bagi masyarakat di Dusun Ciinjuk. Bahkan sejak di Dusun Ciinjuk ada tempat wisata kawasan Jomblo yang memiliki pemandangan alam menarik, setiap hari libur banyak orang dari luar daerah yang datang berkunjung ke Dusun Ciinjuk,” pungkasnya. (har)
Kategori :