7 Tewas di Pantura Cirebon

Kamis 23-08-2012,09:06 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SUMBER- Satuan lalulintas Polres Cirebon mengklaim bahwa angka korban meninggal dunia pada kecelakaan musim mudik tahun 2012 ini dari H-7 hingga H+2 ada peninggkataan dari tahun lalu. Adapun angka kecelakaan yang terjadi di jalur pantura Kabupaten Cirebon selama arus mudik (belum termasuk arus balik,red) hanya mencapai 10 kasus. Data dari Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon pantauan sejak H-7 hingga H+2 lebaran menyebutkan, kecelakaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia berjumlah 7 orang, 4 orang luka-luka berat dan 13 luka-luka ringan, sedangkan kerugian material ditaksir mencapai Rp 25 juta. “ Jika dilihat dari jumlah yang meninggal yakni sebanyak lima orang, ini sangat mengkhawatirkan. Dan jumlah ini ada kenaikan dari tahun lalu yang hanya berjumlah dua orang tewas selama mudik. Data ini belum final, karena operasi ketupat lodaya 2012 masih berlangsung. Kami tetap antisipasi arus balik,” ungkap Kepala Kepolisian Resor Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK Msi kepada Radar Cirebonb, kemarin (21/8). Dikatakan Hero, pihaknya meminta kepada warga yang akan balik ke Jakarta atau daerah lainnya untuk selalu menjaga kewaspadaan di jalan, terutama mereka yang melalui jalur utama pantura Kabupaten Cirebon . “ untuk arus balik, kami terus melakukan antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dan kami sudah menyiapkan rambu-rambu di tempat-tempat yang strategis untuk memudahkan pengguna jalan mencari alternatif yang sesuai dengan tujuan mereka,” ujar mantan Kapolres Kepulauan Seribu ini. Berikut data kecelakaan yang tercatat Satlantas Polres Cirebon yang diperoleh Radar Cirebon, TKP Beber, Sabtu b(11/8) : Sepeda motor tanpa platnomor bertabrakan dengan sepeda motor Suzuki bernopol E 5981 UM dan sepeda motor Yamaha bernopol N 3078 JA. Kecelakaan beruntun tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan 1 orang luka ringan. Selanjutnya TKP di Susukan, Minggu (12/8) : mobil Daihatsu Xenia bernopol E 1170 YL bertabrakan dengan mobol Daihatsu Grand Max bernopol B 2527 ID hingga menyebabkan dua orang luka berat dan lima orang luka ringan. Kemudian TKP di Palimanan pada Minggu (12/8) : sepeda motor Yamaha bernopol B 3563 TNR bertabrakan dengan angkot bernopol E 1961 LA menyebabkan 1 orang tewas dan 1 orang luka berat. TKP di Arjawinangun, Senin (13/8) : mobil Isuzu panther bernopol B 8044 WY menabrak dua penyebrang jalan hingga menyebabkan satu orang tewas dan satu orang luka berat. Adapun TKP di Karangwareng pada Selasa (14/8): sepeda motor Suzuki menabrak pejalan kaki hingga menyebabkan dua orang luka berat. Sedangkan TKP di tol Palikanci pada Kamis (16/8) : sebuah mikrobus bernopol AD 1121 ZA mengalami pecah ban dan terguling hingga menyebabkan dua oRang luka ringan. TKP di Gebang pada Kamis (16/8) : sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya melakukan tabrak lari terhadap sepda motor Honda bernopol E 3220 MU hingga menyebabkan 1 orang tewas dan 1 orang luka ringan. Terakhir, TKP di Palimanan pada Senin(20/8) terjadi tabrakan beruntuntun antara sepeda motor Yamaha bernopol E 3023 KT, sepeda motor Yamaha bernopol E 2566 BE, sepeda motor Honda bernopol B 3282 FGJ bertabrakan dengan bus Bhineka bernopol E 7639 KA. Kecelakaan ini mengakibatkan pengemudi sepeda motor Yamaha bernopol E 3023 KT tewas seketika dan dua orang pengendara sepeda motor lainnya mengalami luka ringan. Di TKP Astanajapura: sepeda motor Suzuki Smash berwarna hitam silver bernopol E 6589 AO ditabrak oleh mobil Toyota Avansa warna hitam bernopol A 533 F di jalan alternatif Mertapada, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon,Senin (20/8). Akibatnya, 1 penumpang motor tewas dan dua lainnya luka berat. Begitupun yang terjadi di Desa Gebang Ilir Blok Karang Turi Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, sebuah sepeda motor bernopol B 6528 TVW ditabrak sebuah bus. Akibatnya, pengendara sepeda motor tewas dan satu penumpang lainnya luka berat.(rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait