Bermula dari Cekcok Soal Knalpot Bising, Pegawai Disparbud Kena Sabetan Samurai

Minggu 04-12-2016,13:51 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Sukma (40), Warga Bandorasawetan yang juga pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kuningan menjadi korban kebrutalan CC yang juga masih warga desa tersebut, Minggu (4/12) dini hari. Sukma mengalami luka serius pada tangannya akibat sabetan samurai hingga ibu jarinya nyaris putus.   Berdasarkan informasi dihimpun radarcirebon.com, insiden mengenaskan tersebut terjadi ketika Sukma tengah berkumpul santai dengan para pemuda Karang Taruna dan tokoh masyarakat desa setempat membahas tentang persoalan rencana pembangunan kafe baru di Desa Bandorasawetan. Tanpa diduga, CC datang dengan mengendarai motor menghampiri kerumunan sambil mencabut samurai yang sudah disiapkan dari rumah dan menyabetkannya ke arah Jamadin, salah satu tokoh masyarakat desa yang juga ayah Sukma.   Menyadari ayahnya dalam bahaya, Sukma pun langsung sigap menahan serangan mendadak tersebut dengan menangkis sabetan samurai CC dengan tangan kanannya. Sempat terjadi pergumulan antara CC dengan Sukma hingga akhirnya perkelahian tersebut berhasil dilerai dan CC kabur meninggalkan kerumunan.   Malang dialami Sukma, sabetan samurai ternyata menyebabkan luka serius pada ibu jarinya hingga nyaris putus. Sukma pun langsung dilarikan ke RSUD Linggajati untuk mendapatkan penanganan medis.   \"Sebelumnya memang sempat terjadi cekcok saya dengan pelaku pada hari Sabtu sore, gara-gara saya menegur dia yang seperti sengaja membunyikan knalpot keras-keras. Namun tidak menyangka, kejadian tersebut berlanjut seperti ini,\" kata Sukma saat ditemui radarcirebon di ruang perawatan RSUD Linggajati, Minggu (4/12) pagi.   Kejadian tersebut pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian yang langsung bertindak menangkap CC yang melarikan diri bersembunyi di salah satu kafe di daerah Sangkanurip. Atas perbuatannya, kini CC pun harus mendekam di sel Mapolres Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (taufik)

Tags :
Kategori :

Terkait