TKI Cirebon Timur Punya Peran Sejahterakan Desa

LOSARI - Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kabupaten Cirebon menjadi yang kedua terbesar di Jawa Barat, setelah Kabupaten Indramayu. Salah satu penyumbangnya ada di beberapa kecamatan di Wilayah Timur Cirebon (WTC), seperti Kecamatan Losari, Babakan, dan Pabedilan. Kepala Seksi PTKLN Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Jidda H Ali menyebutkan, para TKI yang bekerja di luar negeri merupakan pahlawan pembangunan. Sebab, mereka punya kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi di pedesaan. \"TKI itu tidak hanya soal negatif saja, ada penganiayaan majikan atau penelantaran. Sebab potensi permasalahan TKI itu yang masuk ke kami hanya satu persen saja aduannya. Banyak TKI-TKI di Cirebon yang sudah sukses, mereka bahkan bisa membangun rumah dan juga usaha. Jadi TKI ini memang pahlawan pembangunan di pedesaan,\" ujarnya. Gaji yang besar di luar negeri, menjadi salah satu cara bagi warga untuk mengubah kehidupan dan perekonomian agar lebih baik. Meski saat ini, jumlah TKI di Kabupaten Cirebon menjadi yang terbanyak kedua di Jawa Barat. Dia juga mengimbau warga tetap mengikuti prosedur dari pemerintah untuk keamanan para TKI yang akan mengadu nasib di luar negeri. \"Jangan sampai melalui calo, apalagi illegal. Kita tidak meng-cover kalau nanti ada permasalahan di kemudian hari,\"tukasnya lagi. Menurutnya, selama ini, sejumlah TKI yang sudah masuk melalui jalur resmi, tidak ada permasalahan yang berarti. Hanya saja, yang banyak masalah itu, mereka yang masuk menjadi TKI yang tidak resmi. Hal ini patut dihindari. Untuk meningkatkan pelayanan informasi dan pendaftaran bagi para TKI. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bakal merencanakan membuka kantor layanan terpadu satu pintu (LTSP). LTSP ini bakal melayani segala kebutuhan para calon TKI mulai dari pembuatan rekomendasi ID TKI, dan lainnya. Kantor Layanan Terpadu Satu Pintu itu, kata Jidda, akan bertempat di bangunan transito TKI yang berada di daerah Krucuk Kota Cirebon. \"Ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan TKI, dan mudah-mudahan dengan adanya pelayanan ini, masyarakat juga tidak mendaftar TKI secara illegal,\" tuntasnya. (jml)