LEMAHABANG – Rumah buatan zaman Belanda di Blok Pejaten, Desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang ludes terbakar, Selasa (11/9) pukul 09.00. Beruntung, sang pemilik Sukarwa (90) bisa diselamatkan oleh tetangga dan anak-anaknya yang kebetulan mengetahui kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar dari warga setempat, awalnya kobaran api yang menyerang atap rumah buatan tahun 1908 itu tidak diketahui oleh Sukarwa maupun tetangga yang lainnya, karena saat itu sedang tertidur dan tinggal sendirian serta warga pun sibuk beraktivitas seperti biasanya. Warga mulai mengetahui kalau rumah tersebut terbakar setelah muncul asap dari atap disertai kobaran api. “Saya tidak tahu awalnya, tiba-tiba nyala saja tuh api,” ujar Yuli salah seorang anak Sukarwa yang saat itu tengah bersedih, karena rumah orang tuanya terbakar. Kemudian, setelah dipastikan terbakar dan di dalamnya terdapat orang tua, warga langsung berusaha menyelamatkan Sukarwa hingga bisa keluar rumah. Selain menyelamatkan penghuni rumah, warga pun mencoba menghubungi petugas pemadam kebakaran yang markasnya tak jauh dari lokasi kejadian. Selang setengah jam, pemadam datang dan langsung menyemprotkan air ke arah rumah yang terbakar. “Kami harus mencari akses jalan yang mudah dilalui mobil pemadam, karena rumah terletak di gang yang cukup sulit dilalui mobil,” papar Komar, salah seorang petugas pemadam kebakaran. Walaupun tuan rumah selamat dari kejadian tersebut, kerugian materil tak dapat dihindari, karena rumah seratus persen terbakar. Bahkan, usai api bisa dipadamkan ditemukan tiga bangkai sepeda motor yang hangus di bagian belakang rumah dekat dapur, belum lagi sejumlah surat-surat berharga lainnya. “Ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” kata Yuli. Satu jam pasca kebakaran, penyebab kebakaran masih diselidiki oleh petugas pemadam dibantu oleh aparat Kepolisian setempat. Namun, berdasarkan informasi yang berkembang penyebabnya karena korsleting listrik atau arus pendek yang menimbulkan percikan api. Kebakaran juga menimpa sebuah rumah milik Jubaedah (40) di Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Senin (10/9). Keterangan yang dihimpun Radar, peristiwa ini terjadi pada pukul 23.00, rumah tersebut ditempati Amin (60), kakak Jubaedah. Sementara Jubaedah sedang menjadi PRT di Jakarta. Amin yang sudah pikun menyalakan obat nyamuk bakar, kemudian meninggalkan rumah untuk berkunjung ke tetangganya yang sedang merayakan hajatan. Tak lama kemudian keluarlah kepulan asap tebal dan kobaran api yang sangat besar menyelimuti rumah tersebut, warga pun panik dan berusaha memadamkan api. Berhasil dijinakan satu jam kemudian.(jun/kin)
Rumah Zaman Belanda Terbakar
Rabu 12-09-2012,08:12 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :