Tim Telkomsel Kunjungi Graha Pena

Rabu 25-08-2010,07:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Silaturahmi tim Safari Ramadan Telkomsel ke Graha Pena Radar Cirebon membawa hikmah bagi operator selular nasional terbesar itu. Melalui temu darat yang dilakukan jajaran Telkomsel dengan koran terbesar di Pantura Jawa Barat ini, terungkap bahwa nomor Telkomsel yang paling banyak dipakai oleh masyarakat di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), bahkan sebagian Jawa Tengah. Tim dari Telkomsel yang terdiri dari Vice President Area Jabotabek Jabar Venusiana Papasi, GM Area Jabar Erik Noviantoro, Manager Corporate Communications Winni Vitriani, Manager Grapari Telkomsel Cirebon Estuning Putut, serta beberapa personil lainnya disambut baik oleh Direktur Utama Radar Cirebon Group Yanto S Utomo, Pemred Toto Suwarto, dan Manager Iklan Syahbana. Pada kesempatan itu, Yanto S Utomo mengungkapkan, selama ini surat kabar Radar Cirebon belum pernah mendapatkan SMS (polling) sebanyak yang ada di RCTV (Radar Cirebon Televisi). Melalui program Kontes Genjring yang ditayangkan live setiap malam itu lebih dari 40.000 SMS yang masuk ke sistem polling. SMS yang paling banyak masuk adalah nomor dari Telkomsel (Halo, Simpati maupun AS), sekitar 70 persen. Berdasarkan data polling tersebut, dapat dinilai bahwa pelanggan Telkomsel cukup banyak dan mendominasi. “Siaran RCTV ini tidak hanya bisa dilihat oleh masyarakat Cirebon, tapi juga dapat diterima cukup jelas di Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Pemalang, Subang dan Cimalaka. Kontes Genjring ini sangat diminati oleh komunitas santri maupun masyarakat umum,” ujarnya. Mendengar pemaparan tersebut, Vice President Telkomsel Area Jabotabek Jabar Venusiana Papasi mengaku sangat senang mendapat informasi tentang SMS yang paling banyak berasal dari nomor pelanggan Telkomsel. Pihaknya menyampaikan terimakasih atas support dan kerjasama yang selama ini terjalin. Akses informasi yang semakin mudah dijangkau oleh masyarakat ini tidak terlepas dari tariff yang murah. Dulu, di Indonesia tariff telekomunikasi termahal, tapi sekarang justru paling murah di dunia. Kita punya Kartu AS yang tarif percakapannya murah, hanya Rp20/menit. Di luar negeri SMS tarifnya 1.000, di sini bisa free. Dalam jangka pendek, dengan tarif murah ini memang pelanggan yang diuntungkan. Tapi, bila revenue turun, maka pajak juga akan turun. “Kami berharap dengan Radar Cirebon dapat bekerjasama dalam membangun telekomunikasi di Indonesia,” ucapnya. (san)

Tags :
Kategori :

Terkait