CIREBON - Permintaan Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi kepada Ketua FKKC, Moh Carkiom untuk mendampinginya di Pilkada 2018 dinilai aneh. Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik Kabupaten Cirebon, Cecep Handoko, Senin (13/2). Menurut Cecep Handoko, sebagai incumbent, seharusnya Sunjaya bisa menjaga harga dan mempunyai kepercayaan diri tinggi. Pasalnya, dengan programnya yang sukses itu tidak usaha menawarkan diri kepada yang lain untuk menjadi pendampingnya. “Sebagai bupati dan menganggap programnya sukses seharusnya bisa menahan diri untuk meminta orang lain mendampinginya. Seharusnya mereka yang datang dan meminta sendiri sebagai calon wakilnya,” kata pria yang akrab disapa Handoko itu. Jadi, lanjut Handoko, kalau benar ketua FKKC diminta bupati untuk berpasangan di periode selanjutnya itu, merupakan blunder besar dalam konteks politik. “Bisa jadi juga karena ada ketakuatan sehingga meminta ketua FKKC untuk mendampinginya di Pilkada 2018. Mengingat Ketua FKKC dinilai punya basis massa besar,\" kata Handoko. (cecep)
Kategori :