Terserang Hama Wereng, Petani Terancam Gagal Panen 

Selasa 14-02-2017,22:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU – Petani di Kabupaten Indramayu sudah memasuki musim tanam rendeng. Meski demikian, di sejumlah wilayah petani mulai mengeluh serangan hama wereng. Mereka khawatir serangan hama wereng mengakibatkan gagal panen (puso), terutama di wilayah Indramayu bagian selatan. Ketua Wahana Masyarakat Tani Nelayan Indonesia (Wamti) Kabupaten Indramayu, Wawan Sugiarto STP mengungkapkan, sejumlah  wilayah yang sudah terkena serangan hama wereng di antaranya di wilayah Indramayu barat, seperti di Kecamatan Gantar, Haurgeulis, Gabuswetan, hingga ke wilayah Terisi, Cikedung, Lelea, dan kecamatan lainya. “Hama wereng coklat ini sangat bahaya bila tidak dilakukan antisipasi atau pengobataannya. Karena akan menghisap batang padi secara cepat, sehingga menyebabkan batang padi tidak berfungsi lagi, dan tanaman padi akan mati. Dampak lanjutannya adalah gagal panen alias puso,” tegasnya, Selasa (14/2). Terkait kondisi tersebut, kata Wawan, Wamti meminta petugas pengamat organisme penganggu tanaman yang ada di setiap desa selalu waspada dan memberikan informasi kepada para poktan, terkait hama wereng tersebut. “Kami juga berharap agar dilakukan upaya penyemprotan masal dan  serempak, yang dilakukan oleh para kelompok tani. Jangan sampai panen di Indramayu sebagai lumbung pangan nasional gagal,” tandasnya. Seperti diketahui, areal persawahan di Kabupaten Indramayu seluas 120 ribu hektare (94 rb sawah irigasi teknis, sisanya irigasi non teknis). Selama ini Indramayu menjadi andalan utama di provinsi jawa barat, dalam bidang ketahanan pangan. Jumlah tersebut ranking pertama se-Jawa Barat dari 25 kabupaten/kota. Sedangkan areal sawah Jawa Barat peringkat kedua secara nasional.(oet)    

Tags :
Kategori :

Terkait