Waduh, Puluhan KIS dan KIP Milik Warga Ada di Lapak Rongsok

Selasa 21-02-2017,21:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Puluhan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik masyarakat Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, ditemukan di lapak barang rongsok. Entah sengaja dibuang atau tidak, masyarakat di desa tersebut mengaku terkejut. Karena kartu yang mestinya dimanfaatkan warga untuk kepentingan kesehatan dan pendidikan menjadi rongsok. Berdasar informasi Anwar (40), warga Blok Wage Desa Panjalin Lor, penemuan itu bermula dari temannya warga Desa Panjalin Kidul. Saat itu temannya berkeliling mencari emas ke Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. “Saat di sebuah lapak rongsok, tiba-tiba teman saya terkejut karena pemilik lapak itu memperlihatkan puluhan KIP dan KIS,” kata Anwar. Anwar menceritakan, kartu tersebut ditemukan Minggu (12/2) oleh rekannya. Dirinya lantas meminta rekannya mengambil puluhan kartu tersebut karena merupakan hak milik warga penerima manfaat. Saat itu Anwar tengah berada di Kadipaten dan mendapat telepon dari kawannya berinisial RU. Sore harinya Anwar baru mengambil kartu tersebut. \"Saat dicek sebagian untuk pemilik KIP masih pada sekolah. Total ada 70 kartu masing-masing 34 KIS dan 36 KIP. Sebanyak 17 kartu di antaranya diketahui pemiliknya masih sekolah. Kartu ini jelas sangat penting untuk kebutuhan masyarakat sesuai program pemerintah,” jelasnya. Anwar berencana akan mengembalikan puluhan kartu tersebut kepada masyarakat sebagai penerima. Dirinya mengaku bingung dengan penemuan kartu tersebut, karena dikhawatirkan ada oknum yang sengaja membuang dan tidak dibagikan kepada warga. Sementara salah seorang warga Panjalin Lor, Saniti (40) mengaku kaget jika KIS milik putrinya (Nia Wati) ditemukan di lapak barang bekas. Selama ini anaknya tidak mendapatkan kartu jaminan kesehatan padahal sudah masuk pendataan. “Kami tergolong orang tidak mampu dan wajar kalau mendapat pelayanan dari pemerintah. Padahal hampir sekeluarga dapat. Tetapi putri saya ini malah tidak dapat. Apalagi saat dicek pada KIS itu terdaftar nama anak saya. Berarti ini tidak diberikan langsung kepada warga,” keluhnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait