Pembawa Jenazah Masih Satu Keluarga, Pasutri Ikut Tewas

Rabu 01-03-2017,09:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU - Jerit tangis keluarga korban mewarnai ruangan Unit Gawat Darurat  (UGD) RSU Pantura MA Sentot Patrol, Indramayu. Kabar duka yang datang begitu memilukan. Pertama duka atas meninggalnya Ingkem. Belum selesai, duka karena kecelakaan tersebut. Mereka semua satu keluarga. Di antara korban meninggal ada pasangan suami istri (pasutri), yakni Duri (40) dan istrinya Casti (40). Pihak keluarga kaget setelah mendapatkan kabar terkait rombongan yang ikut mengantarkan jenazah Ingkem ternyata mengalami kecelakaan fatal. Seperti dikatakan Idem (50), bibi dari korban tewas Duri dan Casti. \"Saya sempat melihat Duri, keponakan saya itu masih hidup dan mendapatkan pertolongan. Tapi meninggal dunia. Semuanya (korban, red) masih keluarga,\" tutur Idem kepada Radar. Sementara Warim (65) korban selamat, mengaku tidak menyangka bakal terjadi kecelakaan. Warim adalah suami dari Ingkem. Para korban yang merupakan satu keluarga itu sebenarnya mengantarkan Ingkem  ke RSU Pantura MA Sentot Patrol karena menderita penyakit komplikasi. Namun, sesampainya di rumah sakit dan sempat mendapatkan penanganan medis, Ingkem meninggal dunia. Karena tidak menunggu lama di rumah sakit, jenazah Ingkem hari itu juga langsung dibawa pulang menggunakan mobil pikap. Warim sendiri mengaku tidak mempunyai firasat apa-apa. Di antara korban meninggal terdapat anak dan menantu, yakni Duri dan Casti. Sementara Kasnim (45) pengemudi mobil pikap, mengatakan  dirinya diminta tolong oleh keluarga Ingkem untuk mengemudikan mobil. Karena tidak ada orang yang bisa membawa kendaraan, terlebih masih kerabat, dia pun bersedia. Kasnim mengaku, saat dirinya memundurkan mobil untuk memutar arah di lokasi u-turn, tidak ada kendaraan di lajur kanan. Truk Colt Diesel yang menabraknya tiba-tiba menyalip kanan kendaraan yang melaju di lajur kiri. \"Tiba tiba mobil saya ditabrak dari belakang. Seketika saya kaget. Mobil terdorong keras lalu berhenti di atas bahu jalan,” kata Kasnim. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait