Mobil Tokoh PKS Terguling di Cipali saat Hendak Hadiri Undangan Gubernur

Senin 06-03-2017,10:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUBANG - Mobil mantan anggota DPRD Jawa Barat dari PKS, Anwar Yasin, terguling di Tol Cipali KM 114 Kabupaten Subang, kemarin (5/3). Kondisi mobil rusak cukup parah. Dua anak Anwar Yasin, Faiz (20) dan Mikdad (14), harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. Faiz mengalami patah tulang, sementara Mikdad mengalami cedera di bagian kepala. Data yang dihimpun di lapangan, Minggu siang (5/3),  Anwar Yasin dan keluarga melaju menuju Jakarta. Mereka hendak menghadiri undangan pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di KM 114, sopir keluarga hendak menghindari lubang. Tapi mobil justru tak terkendali dan seketika terguling keluar tol. Sang sopir dan Anwar Yasin serta istri dan satu anak perempuan mereka tak mengalami luka karena posisi menggunakan sabuk pengaman. Faiz dan Mikdad yang berada di kursi belakang diduga tak sempat menggunakan sabuk pengaman. Setelah kejadian, Anwar Yasin dan keluarga dievakuasi ke RS Mutiara Hati di Jl Raya Rancabogo, Kecamatan Pagaden, Subang. Tapi sekitar pukul 14.30 WIB mereka  dijemput oleh pihak keluarga untuk kemudian dirujuk ke RS Permata Cirebon. Menurut tim medis RS Mutiara Hati, dr Laras, korban luka dipastikan sudah mendapatkan proses perawatan dan tindakan medis awal. \"Dua orang patah tulang, satu lainnya namanya Sri mengalami cedera ringan,\" ujar Laras. Menurut Laras, Faiz mengalami patah tulang selangka bagian kiri. Sementara Mikdad mengalami cedera ringan di bagian kepala. \"Mereka harus mendapat perawatan dan pengobatan medis secara khusus. Namun untuk proses penyembuhan dan pemulihan perlu waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan,\" kata dr Laras kepada Pasundan Ekspres (Radar Cirebon Group). Seperti Faiz yang mengalami patah tulang selangka,  kata Laras, proses penyembuhannya memerlukan tindakan operasi dan harus dipasang pen. Proses penyembuhan secara bertahap sekitar tiga bulan, setelah adanya pembentukan tulang baru, setelah itu pen sudah bisa dilepas. Sementara proses penyembuhan dan pengobatan Mikdad, tak begitu rumit. Menurutnya, tulang kepala Mikdad masih cukup keras. Namun terdapat hematom yang cukup besar. Namun demikian bisa diserap oleh tubuhnya sendiri. Sehingga bisa dilakukan kompres air dingin dan obat anti radang. (abd/dan/din)  

Tags :
Kategori :

Terkait