Juventus vs Porto, Waspada Amukan Naga

Selasa 14-03-2017,09:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

TURIN - Dua musim terakhir ini, Juventus Stadium menjelma sebagai stadion yang sangat angker bagi tim-tim Serie A. Bayangkan saja, tidak ada satu pun tim yang pulang dengan tiga poin, bahkan satu poin dalam 29 laga yang berlangsung di stadion yang berkapasitas 41 ribu penonton itu. Sebelum Juventus Stadium berdiri pada 8 September 2011, Juventus juga dikenal sangat garang ketika bermain di markas terdahulu, Stadio Delle Alpi. Total, klub berjuluk Bianconeri itu hanya enam kali dikalahkan di kandang mereka sejak nama Liga Champions digunakan pada 1992. Torehan tersebut diraih sejak menembus Liga Champions musim 1995-1996 hingga kini. Nah, Juve sudah mencuri kemenangan 2-0 dari Porto pada leg pertama Liga Champions (22/2). Peluang Juve untuk lolos ke babak perempat final sudah di depan mata. Gol-gol tersebut diciptakan para pemain pengganti yakni Marko Pjaca dan Dani Alves. Itu artinya, Gianluigi Buffon dkk hanya butuh menjaga konsistensi saat menjamu Porto pada leg kedua dini hari nanti. Dengan modal keangkeran Juventus Stadium yang tidak ramah bagi kubu tamu membuat mereka bisa tampil lebih percaya diri untuk menangkis misi balas dendam yang bakal diusung Porto. Untung saja, Juve tengah dalam kondisi mental yang sangat baik. Bermain di Juventus Stadium, mereka sukses menjegal AC Milan 2-1 pada giornata (pekan) ke-28 Serie A (10/3). Hasil tersebut memperpanjang rekor tidak terkalahkan dalam 12 laga terakhir di semua kompetisi. Paulo Dybala menilai kemenangan itu menjadi modal penting bagi Juve. Dengan memiliki modal dua gol tandang, maka Juve kini berada di atas angin. Memang, mereka hanya butuh hasil imbang atau kalah setidaknya kalah tipis 0-1 untuk lolos ke babak perempat final Liga Champions. ”Tetapi, Porto adalah tim yang sangat bagus, mereka membuat kami kesulitan meski akhirnya kami bisa mencetak skor,” kata pemain asal Argentina itu kepada O Jogo. ”Jadi, kami harus tetap hati-hati di lini belakang. Pasukan Massimiliano Allegri itu juga harus mewaspadai potensi kejutan yang bisa di bawa Porto. Itu setelah mereka mempermalukan AS Roma di Stadio Olimpico pada leg kedua babak play-off Liga Champions (23/8). Apalagi, Iker Casillas dkk baru saja mendapatkan tambahan motivasi usai mencatakan kemenangan penting atas Arouca dengan skor 4-0 di kandang lawan (10/3). Hasil tersebut membuat mereka untuk kali pertama menggusur Benfica dari puncak klasemen sementara Primeira Liga. Casillas juga diprediksikan bakal tampil on fire di bawah mistar gawang The Dragons, julukan Porto. Sebab, mantan legenda Real Madrid itu baru saja membuat rekor untuk dirinya sendiri di liga domestik, dengan mencatatkan 16 clean sheets, terbanyak dalam kariernya sebagai pesepakbola. ”Selasa (Rabu WIB) akan berakhir dengan kemenangan Juventus,” kata Buffon. ”Dengan Casillas yang sedang bagus, maka, saya juga harus tampil lebih baik darinya,” imbuh kiper veteran Italia itu. Untuk kembali menghentikan laju Porto skema 4-2-3-1 bakal kembali diusung Allegri seperti saat pertemuan pertama. Gonzalo Higuain diplot sebagai ujung tombak dibantu oleh Paulo Dybala dari lini tengah lapangan. Namun, Allegri harus kehilangan Stefano Sturaro karena cedera. Sementara Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli diragukan bisa tampil lantaran masih dalam tahap pemulihan. Meski begitu, Juve masih ada Leonardo Bonucchi dan Medhi Benatia yang mengisi jantung pertahanan Nyonya Tua, dibantu Stephan Lichtsteiner dan Alex Sandro di posisi full back. Kondisi berbeda dialami Porto yang berangkat ke Turin dengan kekuatan penuh. Hanya Alex Telles yang absen karena menjalani suspensi kartu merah yang dia dapatkan pada leg pertama. Miguel Layun lantas diplot untuk mengisi kekosongan di bek kiri. Pelatih Nuno Espirito Santo sepertinya akan menggunakan formasi andalan 4-3-3, dengan Yacine Brahimi, Andre Silva, dan Diogo Jota sebagai pilar utama untuk menggoyangkan lini pertahanan Juve. Nah, kemenangan Barcelona atas Paris Saint-Germain pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions (8/3) menjadi inspirasi terbesar Porto. Bagaimana tidak, pada leg pertama, Barca sempat digilas 4-0 (14/2). Namun, mereka berhasil membalikkan keadaan dan unggul agregat 6-5. ”Tidak ada yang tidak mungkin. Kami sudah menyaksikan ketika papan skor berbalik dan kami berangkat ke Turin dengan keyakinan tersebut. Kami akan menyerahkan segalanya untu menang dan melaju ke babak selanjutnya,” ujar gelandang Porto Danilo Pereira sebagaimana dilansir dari situs resmi klub. (okt)

Tags :
Kategori :

Terkait