CIREBON – Sirkuit Panjat Tebing Jawa Barat digelar di Bandung, 24-28 Maret mendatang. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Cirebon sedang mempersiapkan sejumlah atlet panjat tebing andalannya untuk menghadapi ajang ini. FPTI tidak membenai para atlet dengan target tinggi. Sekretaris Umum FPTI Kota Cirebon, Litta Insani mengatakan, menurut rencana pihaknya akan menurunkan delapan atlet panjat tebing di ajang ini. Tujuh nama sudah dikantongi oleh FPTI. Tinggal satu tempat lagi yang masih diseleksi. Tujuh nama yang sudah masuk skuad FPTI Kota Cirebon proyeksi Sirkuit Panjat Tebing Jawa Barat 2017 di antaranya terdiri dari empat atlet kategori anak-anak, dua atlet kategori youth dengan satu atlet kategori junior. Mereka adalah Salwa Nursaadah dan Prana (spider kid C putri) lalu Salman (spider kid B putra) dan Maylay Azhillya Putri (spider kid A putri). Di samping itu, masih ada Andy dan Firman (youth B putra) serta Roby Agung Saputra (junior putra). Ketiga pemanjat tebing yang disebut terakhir, menurut Litta, merupakan atlet yang diproyeksikan ke Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIII/2018. “Selain memberi jam terbang kepada atlet pemula, kita ingin menguji kemampuan atlet proyeksi BK Porda,” kata Litta, kemarin. Namun demikian, untuk menurunkan seluruh atlet, FPTI masih menunggu bantuan dana dari KONI Kota Cirebon. Menurut Litta, jika dananya minim, tidak semua atlet panjat tebing dapat diboyong ke Bandung. FPTI sendiri membutuhkan dana Rp6 juta untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Kita sudah mengusulkan dananya ke KONI. Mudah-mudahan akan segera ada jawaban seperti apa kepastiannya. Sejauh ini, berdasarkan informasi dari pengurus KONI, proposal yang kita ajukan masih dalam pembahasan,” ungkap Litta. (ttr)
Kategori :